Maka itu untuk menjelaskan manusia secara ideal-sesuai fitrah alaminya-sesuai fakta-kenyataannya maka kita tak bisa  memakai metode atau metodologi ilmu material walau sains telah menyediakan beragam alat canggih untuk mengobservasi manusia
...............
SEJAUH MANA ALAT TEKNOLOGI BISA MENEROPONG ISI JIWA MANUSIA ?
Saat ini alat teknologi makin canggih, Ada mikroskop elektron yang dapat memperlihatkan citra obyek di level mikroskopis,Ada CT scan,EEG,MRI,fMRI atau BCI termasuk yang bermerk Neuralink yang dapat merespon keberadaan aktifitas gelombang elektromagnetik di otak
Dan semua peralatan teknologi tersebut dapat dipergunakan atau di praktekkan pada manusia karena secara fisik manusia adalah sebuah benda yang terbuat dari materi dan yang terjadi pada tubuh manusia adalah aktifitas biologis tanda keberadaan unsur materi yang hidup dan yang kini semakin dapat dikelola oleh alat teknologi canggih
Dan alat teknologi yang mencoba mengobservasi manusia secara lebih dalam selalu di upayakan untuk dibuat manusia termasuk mesin yang di klaim sebagai "pembaca pikiran" (mind reading machine)
Tapi manusia bukan cuma sebuah benda yang terbuat dari materi tapi juga suatu entitas makhluk hidup yang memiliki jiwa yang bukan bagian dari benda.Kalau jiwa adalah bagian dari materi tubuh dan hanya bentuk aktifitas materi tentulah alat teknologi yang canggih dapat merekam misal apa yang sedang dipikirkan manusia atau apa yang tersimpan dalam pikirannya atau apa yang sedang menjadi pergumulan jiwa nya.Maka isi jiwa yang tidak bisa ditembus oleh alat teknologi tercanggih sekalipun itu menunjukkan bahwa jiwa bukanlah bagian dari tubuh atau hasil aktifitas material tubuh
......
CONTOH SERTA BUKTI DUALISME DAN OTONOMI TUBUH-PIKIRAN
Tubuh adalah organ yang memiliki kebutuhan tersendiri yang kita sebut sebagai "kebutuhan biologis" tapi disamping itu manusia pun memiliki apa yang disebut "kebutuhan psikologis atau kebutuhan ruhani".Ini adalah dua dimensi berbeda,satu dimensi tubuh dan satu dimensi ruhani.Kebutuhan biologis tubuh semisal makan minum,tidur atau birahi.Sedang kebutuhan ruhani misal kebutuhan akan cinta kasih sayang,kebahagiaan,perasaan tenteram dlsb
Dan dua kebutuhan ini masing masing bisa otonom atau memiliki otonomi tersendiri.Contoh ; tubuh punya kebutuhan biologis akan makan tapi karena jiwa berhasrat ingin puasa maka hasrat tubuh tersebut dapat ditahan atau dikendalikan. Tubuh punya hasrat birahi tapi karena dalam jiwa tersimpan iman dan rasa takut pada Tuhan maka hasrat birahi itu dapat dikendalikan