Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Trigger atau Causa Prima dari Berpikir ?

15 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 15 Juli 2024   17:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia bisa berilusi dan berimajinasi bahkan secara liar essensinya itu bukan karena memiliki system saraf tapi karena memiliki kebebasan jiwa dan system saraf sebagai transmitter hanya menyalurkan apapun yang masuk kedalamnya kedalam kesadaran biologis

Maka manusia bisa bebas berbuat bahkan bisa melakukan perbuatan kriminal itu bukan salah system sarafnya tapi salah pikirannya.System mengakomodasi dan pasif terhadap apapun yang masuk kedalamnya

Atau,demikian pula dengan jiwa yang memiliki kehendak bebas dan system saraf yang systemik-tak bisa berkehendak bebas.Maka kemana arah pikiran mau mengarah bukan system saraf yang mengendalikan tapi hasrat dan kehendak jiwa

Maka bukan system atau jaringan saraf yang mengarahkan seseorang kepada menjadi religius atau ateistik,kepada memeluk ideologi tertentu atau kepada tindakan atau perilaku tertentu tapi semua bermula dari hasrat dan kehendak bebas dalam jiwa nya

Maka ahli saraf tak akan bisa merekayasa saraf manusia untuk merubah jalan pikiran seseorang karena kendali pikiran bukan berada dalam system saraf tapi berada dalam ruanglingkup hasrat dan kehendak bebas jiwanya

.........................

PANDANGAN MATERIALIST EKSTREEM TENTANG MANUSIA

YANG JAHAT ITU NEURON ATAU PIKIRAN ?

Seseorang di group debat kukuh tak mau percaya adanya jiwa dibalik tubuh apalagi otonomi jiwa yang dipercaya kaum beragama-dualist."jiwa itu tidak ada" katanya.Yang dianggapnya ada cuma fenomena tubuh-materi-biologis dan semua perbuatan atau perilaku manusia dianggap hanya fenomena-pancaran- ekspressi- eksistensi dari materi-tubuh-unsur biologis

Ini sebenarnya sudah pandangan materialist level ektreem yang melanda dunia dan bisa merupakan akibat tak langsung dari dominasi sains material atas peradaban ilmu pengetahuan umat manusia.

Dalam persfective agama ini menjadi suatu TANDA akan munculnya kekuatan "si mata satu" yang pandangannya fokus ke dunia fisik-materi-lahiriah.Dan tanda akan segera turunnya al masih untuk meruntuhkan dominasi si mata satu dalam peradaban dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun