Manusia bisa berilusi dan berimajinasi bahkan secara liar essensinya itu bukan karena memiliki system saraf tapi karena memiliki kebebasan jiwa dan system saraf sebagai transmitter hanya menyalurkan apapun yang masuk kedalamnya kedalam kesadaran biologis
Maka manusia bisa bebas berbuat bahkan bisa melakukan perbuatan kriminal itu bukan salah system sarafnya tapi salah pikirannya.System mengakomodasi dan pasif terhadap apapun yang masuk kedalamnya
Atau,demikian pula dengan jiwa yang memiliki kehendak bebas dan system saraf yang systemik-tak bisa berkehendak bebas.Maka kemana arah pikiran mau mengarah bukan system saraf yang mengendalikan tapi hasrat dan kehendak jiwa
Maka bukan system atau jaringan saraf yang mengarahkan seseorang kepada menjadi religius atau ateistik,kepada memeluk ideologi tertentu atau kepada tindakan atau perilaku tertentu tapi semua bermula dari hasrat dan kehendak bebas dalam jiwa nya
Maka ahli saraf tak akan bisa merekayasa saraf manusia untuk merubah jalan pikiran seseorang karena kendali pikiran bukan berada dalam system saraf tapi berada dalam ruanglingkup hasrat dan kehendak bebas jiwanya
.........................
PANDANGAN MATERIALIST EKSTREEM TENTANG MANUSIA
YANG JAHAT ITU NEURON ATAU PIKIRAN ?
Seseorang di group debat kukuh tak mau percaya adanya jiwa dibalik tubuh apalagi otonomi jiwa yang dipercaya kaum beragama-dualist."jiwa itu tidak ada" katanya.Yang dianggapnya ada cuma fenomena tubuh-materi-biologis dan semua perbuatan atau perilaku manusia dianggap hanya fenomena-pancaran- ekspressi- eksistensi dari materi-tubuh-unsur biologis
Ini sebenarnya sudah pandangan materialist level ektreem yang melanda dunia dan bisa merupakan akibat tak langsung dari dominasi sains material atas peradaban ilmu pengetahuan umat manusia.
Dalam persfective agama ini menjadi suatu TANDA akan munculnya kekuatan "si mata satu" yang pandangannya fokus ke dunia fisik-materi-lahiriah.Dan tanda akan segera turunnya al masih untuk meruntuhkan dominasi si mata satu dalam peradaban dunia