2. Kesalahan tentang Batas Alam Semesta:
Mengatakan bahwa alam semesta harus terbatas karena ada awal tidak sepenuhnya akurat. Alam semesta bisa saja tak terbatas dalam ukuran meskipun memiliki awal dalam waktu. Model kosmologis saat ini, seperti model alam semesta datar, tidak memerlukan batas fisik untuk alam semesta.
.............
*Ini adalah tulisan Akmaluddin said yang mencoba mengkritisi pandangan saya tentang hubungan antara alam semesta yang terbatas dengan kemaha tak terbatasan
...................
Dan saya membuat jawaban atas kritikannya tersebut dalam tulisan berikut ;
1.Untuk siapapun yang meyakini bahwa alam semesta memiliki awal dan yang semula mungkin ibarat satu titik kecil-dari yang semula tidak luas dan terus meluas hingga saat ini maka bila ditarik surut ke belakang mau tak mau kita harus mengatakan bahwa alam semesta pernah tidak ada
Nah saat alam semesta belum ada maka kita tak bisa mengatakan bahwa alam semesta tercipta atau muncul dari alam semesta.Alam semesta muncul dari kondisi yang semula belum ada alam semesta
Nah untuk membedakan antara kondisi ketika alam semesta sudah ada dengan ketika alam semesta belum ada dipakailah istilah "kekosongan".Jadi istilah  kekosongan itu dibuat sains untuk menyebut ketika materi alam belum tercipta
Karena kita tak bisa mengatakan bahwa sebelum alam semesta ada yang ada adalah alam semesta,maka istilah "kekosongan" dipakai sebagai kondisi yang membedakan antara alam setelah tercipta dengan ketika belum tercipta
Ada apa didalam "kekosongan" tersebut ? Saat alam telah tercipta kita bisa berhipotesa bahwa disana ada partikel partikel virtual,ada fluktuasi energi dlsb. Tapi kan itu belum merupakan alam semesta dengan ciri cirinya yang umum seperti telah ada ruang,materi,gerak,waktu dlsb