Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Falsifikasi dan Revolusi Cara Pandang Sains

5 Juli 2024   17:22 Diperbarui: 5 Juli 2024   17:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : lughotuna.id

Sir Karl Raymund Popper disebut sebagai filsuf terbesar abad 20 dibidang filsafat ilmu. Popper dikenal dengan gagasan falsifikasi sebagai lawan dari verifikasionisme dan induktivisme klasik dalam metode ilmiah.

Salah seorang filsuf ilmu pengetahuan yang dianggap sangat berpengaruh di dunia barat setelah Francis bacon.Bila F bacon meletakkan dasar dasar sains berdasar cara berpikir induktif yang direduksi kedalam prinsip empirisme klasuk dimana tujuan atau visi misi sains di arahkan kepada mencari kebenaran empiris,Maka Popper mengungkap konsep lain yang sedikit berbeda.Popper melibatkan logika-akal mendampingi operasi prinsip peng indera an-empirisme yang disebutnya "rasionalisme kritis"

Perbedaan prinsipiil antara F.Bacon dengan Karl Popper menunjukkan peralihan filosofis dibidang ilmu dalam peradaban ilmiah barat dari empirisme klasik kepada cara pandang lebih rasional dalam menyikapi beragam persoalan sains.

F.Bacon meyakini bahwa pemerolehan pengetahuan yang benar hanya dapat melalui pengalaman yang bersifat fakta serta menggunakan indera.Ini menjadi dasar diletakkannya prinsip empirisme dalam sains yang secara tegas memilah sains dari metafisika.Tapi Popper melihat bahwa gagasan demikian mustahil diterapkan secara mutlak dalam sains karena persoalan sains sangat kompleks termasuk berhadapan dengan obyek sains yang mustahil di empiriskan

Bisa disebut Popper lebih rasional dan fleksibel dalam menyikapi beragam persoalan sains dimana asas lama dipandang tidak bisa diterapkan secara baku

Ini sebenarnya dapat merevolusi sains hingga ke level filosofi dasarnya dari semula acuannya kebenaran empiris menjadi lebih bercorak rasional ketika rasio digunakan untuk menyikapi hal-obyek yang sudah diluar pengalaman indera manusia.Sedikit menyentuh aspek metafisika tapi tetep berpijak pada ranah sains

............

Popper mungkin melihat bahwa tidak seluruh obyek yang diteliti dlm dunia sains yang melahirkan beragam hipotesa-teori itu dapat dibuktikan secara empirik dalam artian secara langsung melalui peralatan inderawi.Tidak seluruh hipotesa-teori sains dapat dibuktikan kebenaran atau kesalahannya melalui metode verifikasi empiris.

Dan pada dasarnya tidak semua obyek sains itu empiris atau dapat di empiriskan.Sains sering berhadapan dengan obyek yang variabelnya  tersembunyi-tidak empiris maka tidak semua obyek sains kebenarannya bisa dibuktikan secara metode empiris

Tapi disisi lain sains memerlukan penjelasan atas beragam fenomena yang ditemukan di alam.Dan kompleksitas obyek yang digumuli sains tsb tak bisa disikapi dengan prinsip baku yang diletakkan F.Bacon dengan metode induksi dan asas pembuktian empiris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun