BAGAIMANA KITA MENYIKAPI HAL GAIB YANG BELUM MASUK PENGALAMAN MANUSIA ?
Nah sains pun tidak bisa menentukan apa hal gaib yang belum manusia temukan dan apa realitas atau ADA yang kelak akan manusia temukan.Maka dalam hal ini manusia dengan kemampuan akalnya harus belajar untuk bisa membaca tanda tanda dari keberadaan bagan dari realitas yang belum mereka alami.Apakah dengan berkhayal atau berimajinasi secara liar ? Tentu saja tidak,tapi dengan pikiran pikiran logic
Tapi dengan pemahaman yang saya uraikan setidaknya pikiran manusia mesti terbuka terhadap adanya realitas yang belum kita alami dan jangan beranggapan bahwa realitas adalah sebatas yang telah kita tangkap atau alami karena itu adalah pemahaman atau cara menyikapi realitas yang keliru
Orang beragama diantarana adalah cara manusia menyikapi persoalan ADA yang belum diketahui atau yang ada diluar jangkauan manusia.Tapi itu tentu tak bisa berdasar keyakinan buta tapi mesti menggunakan potensi akal disamping bimbingan wahyu sebagai alat bantu untuk meyakininya
Dengan kata lain,Agama hadir dan diyakini oleh yang meyakininya karena yang namanya realitas adalah sesuatu yang tidak seluruhnya telah memperlihatkan diri kedalam pengalaman manusia.Kalau seluruh realitas telah nampak kedalam pengalaman manusia mungkin pemberitahuan via kitab suci tidak diperlukan lagi.Karena kitab suci mengungkap banyak realitas yang belum atau tidak bisa hadir kedalam pengalaman manusia.Ini salah satu cara memahami agama secara rasional,pemahaman terhadap agama yang dibarengi pemahaman terhadap hakikat realitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H