Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Aku Belum Berpikir tapi Aku Sudah Ada

20 Juni 2024   06:46 Diperbarui: 20 Juni 2024   06:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam ontologi,ADA atau realitas sejati adalah suatu yang harus dipandang sebagai obyek yang terpisah-otonom- berdiri sendiri dari manusia dan memposisikan manusia sebagai subyek penangkapnya walau iapun bagian dari ADA.

Maka (karena tidak diciptakan manusia) ADA itu bersifat tunggal tapi eksistensi manusia yang bisa beraneka ragam. Contoh ; Ada teis,ateis,agnostik, materialist,dualist,rasionalist,empiristik,skeptisisme,eksistensialisme,liberalist,dan banyak lagi.Tapi semua itu tidak merubah hakekat ADA yang adalah satu.Eksistensi manusia didalam ADA ibarat beragam pemeran sandiwara diatas panggung yang tengah memainkan peran berbeda beda

Dan semua bentuk eksistensi manusia itu adalah beragam cara manusia dalam menyikapi apa yang ada dalam realitas.Jadi disini berlaku prinsip "essensi mendahului eksistensi" dan bukan sebaliknya.Yang pertama hadir-tercipta adalah realitas hakiki sebagai obyek kemudian hadir manusia sebagai subyek yang eksist didalamnya dengan beragam cara yang mereka buat

Jadi terkait ADA bila ingin memahami hakikatnya maka jangan pernah menyandarkannya pada kesadaran manusia.Jadi dalam memahami realitas jangan "human sentris" atau beranggapan bahwa realitas adalah yang sebatas yang telah dialami atau disadari manusia keberadaannya.

(ini pemahaman terhadap ADA yang sangat "human sentris" tapi melenceng dari hakikat ADA,Dan biasanya menjadi prinsip kaum materialist yang melihat dan memahami persoalan realitas lebih ke permukaan kulit luarnya)

Sedang kaum metafisis sebaliknya,dalam melihat dan memahami ADA mereka lebih fokus-orientasi pada melihat dan memahami hakikatnya dan melihat dunia nampak sebagai permukaan kulit luar atau penampakan dari ADA yang essensial


.............

Jadi bercermin pada temuan planet planet dan seluruh yang telah ditemukan manusia maka banyak ADA ADA atau realitas lain yang belum ditemukan atau disadari keberadaannya oleh manusia,Dan ini kita sebut ranah gaib dalam arti ranah yang belum dialami atau diketahui manusia

Belajar dari masalah ini kita dapat memahami bahwa kita hidup diantara realitas yang sudah kita ketahui dan yang belum kita ketahui alias masih gaib yang suatu saat bisa memperlihatkan diri kepada pengalaman kita

Maka dalam hidup kita tak boleh fobi dengan istilah gaib walau sains telah menemukan banyak realitas atau ADA yang tadinya belum diketahui.Pikiran kita mesti terbuka terhadap adanya dan kemungkinan adanya banyak realitas lain yang belum kita ketahui

Jangan misal mudah menghakimi sesuatu sebagai tahayul hanya karena sesuatu belum kita alami atau masuk dalam pengalaman manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun