MENGENAL HAL ABSTRAK DALAM DIRI MANUSIA
Fahamkah anda makna dari istilah atau kalimat yang memakai kosakata "roh" ?
Misal kalau dalam alkitab ada istilah roh hikmat,roh kebijaksanaan,roh kudus dlsb.Bahkan ada yang ber konotasi negatif seperti "roh iblis","roh kebinasaan" yg menunjukkan bahwa roh adalah suatu yg bisa diisi oleh hal positif maupun negatif
Dan ada beberapa istilah lain yang menggunakan istilah roh walau bukan berasal dari alkitab yg bisa anda temukan dalam kamus bahasa umat manusia.
Sesuatu yang memakai istilah "roh" adalah suatu yang untuk memaknainya memang perlu kedalaman atau penghayatan yg mendalam dan yang menghayati dan yg memahaminya adalah jiwa karena ia sesuatu yang abstrak-tidak empirik.Dan yg bisa memahami istilah yang memakai kosakata roh adalah orang orang tertentu yang sudah memiliki kedalaman ruhaniah tersendiri.Dan memakai istilah "roh" itu karena hal itu fenomena yang terjadi di alam rohani-non materi-bukan bagian dari mekanisme biologis material tubuh
Kemudian contoh lain,istilah "nilai" (nilai benar-salah,baik-buruk, mulia-hina, dlsb) adalah suatu yang bersifat abstrak dan yang bisa menangkap dan memahaminya adalah seorang yg memiliki dan menggunakan akal budi.Karena memiliki dan menggunakan akal budi lah manusia bisa mengenal bentuk nilai dualistik seperti itu.Dan bukan semata karena memiliki otak,Karena banyak orang yang memiliki fisik serta otak sehat tapi tidak ber akal budi,akhlaknya rusak,tidak memiliki etika-moral dlsb serta tidak menghargai nilai nilai
Dalam diri manusia pun ada hal yang bersifat emotif seperti rasa cinta atau kemarahan maka yang bisa memahaminya adalah manusia yang memiliki pengalaman dengan unsur perasaan.
Jadi kita bisa mengalami hal ruhaniah,hal yang bersifat akali serta hal yg bersifat emotif karena dalam diri kita ada unsur yang bukan material yang membuat semua fenomena abstrak tersebut muncul.Dan tak bisa misal menyandarkan semua fenomena abstrak tersebut pada adanya unsur material semisal unsur hormon tubuh.
Tidak semua yang memiliki hormon atau otak atau saraf (yang semua itu materi) secara otomatis bisa memahami atau mengalami hal abstrak seperti yang saya sebut itu menunjukkan bahwa unsur fisik itu berbeda-tidak selalu satu mekanisme dengan mekanisme unsur non fisik
Ya,dalam diri manusia teramat banyak hal abstrak karena bersifat ruhaniah-spiritual- batiniah-psikologis-emotif yang tak selalu ada kaitan langsung dengan ilmu biologi,kedokteran, ilmu saraf, ilmu kimia ataupun ilmu fisika yang semua itu adalah disiplin ilmu material. Semua hal abstrak tadi memiliki dunia serta dimensinya tersendiri yg otonom dari dimensi biologis
Dan yg menunjukkan bahwa dalam diri manusia ada dimensi abstrak seperti aspek ruhaniah,nurani,akali,logika, nalar,psikologis,emotif,khayali,ilusi dlsb itu bukan sains formal tapi PENGALAMAN KITA SENDIRI SEBAGAI MANUSIA.Dan hasil pengalaman manusia itu di dokumentasi dalam bentuk kamus bahasa maupun ilmu pengetahuan.Sehingga disamping ilmu materi kita pun mengenal ilmu ilmu non materi