............
LEVEL BERPIKIR
Jadi yang namanya pikiran itu ibarat ikan ikan di lautan.Ada yang bisa muncul ke permukaan dan orang mudah menangkapnya,Ada yang lebih ada di kedalaman yang untuk menangkapnya perlu alat khusus,Dan ada yang berada didasar kedalaman samudera yang sulit disentuh nelayan kecuali pake kapal selam.Dan di kedalaman bisa ada makhluk makhluk laut yang aneh yang tidak biasa nampak dipermukaan
Pikiran itu bisa ada atau bermain di alam batiniah yang dalam,bisa bermain di dimensi akali yang bisa dibaca atau difahami ilmu logika dan bisa bermain di dimensi emotif yang bisa dibaca lewat raut muka atau gestur tubuh
Dan bagaimana pikiran bermain pada dimensi jiwa yang berbeda beda itu ada ilmunya tersendiri (!?).
Dalam agama wahyu ada level ilmu hakikat-ilmu hikmat,ini bentuk ilmu yang untuk mendalaminya perlu media dimensi batiniah yang mendalam karena akan memainkan pengertian pengertian Ilahiah yang bersifat mendalam.Ilmu yang belum bisa digapai oleh orang yang pikirannya dangkal dan emosional
Kemudian ada ilmu logika,ini ilmu dimensi akal yang mengajarkan manusia bagaimana cara berpikir sistematik, tertata,terstruktur.Dan pikiran pikiran logic itu suatu yang bisa dibaca oleh fihak yang juga menggunakan cara berpikir akali untuk menangkapnya.Kadang ada orang yang menyikapi pikiran logic dengan cara berpikir empirik atau bahkan emosional,ya itu tentu tidak se level.Untuk memahami pikiran logika kita mesti pake logika kembali bukan cara berpikir empiris apalagi emosional
Lalu ada ilmu empiris,ini ilmu yang menuntun pikiran bermain di dunia yang dapat manusia alami secara indera.Ini adalah ilmu yang paling umum yang digumuli umat manusia.Tapi tidak seluruh persoalan manusia serta persoalan ilmu pengetahuan dapat di reduksi pada ilmu empiris.Maka dalam peradaban manusia kita mengenal filsafat (yang banyak mengekplorasi via logika) dan agama yang bisa membawa pikiran manusia ke dimensi yang bersifat ruhaniah.Ini menunjukkan bahwa persoalan keilmuan itu kompleks,mustahil bisa diselesaikan sendirian melalui metode empiris
Jadi baik cara berpikir empirik,cara berpikir logic atau pikiran yang lebih bersifat mendalam itu diperlukan ketika kita menghadapi bentuk persoalan tertentu.Maka manusia perlu bersikap fleksibel dalam menghadapi beragam persoalan keilmuan,tak bisa misal secara kaku hanya mau memegang prinsip sains
Jadi yang namanya kualitas berpikir itu memang ada level nya.Dan sejauh mana level kedewasaan seseorang dalam berpikir,dalam bersikap,dalam menilai itu dapat dilihat dari di dimensi mana ia menempatkan pikirannya ketika menghadapi suatu persoalan tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H