Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Materi-immateri

24 Mei 2024   22:07 Diperbarui: 24 Mei 2024   22:09 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Materi-immateri atau "non materi" itu bukan sekedar istilah,bukan semata konsep-ide atau ide - gagasan tapi dua entitas yang dibedakan karena keduanya memiliki ciri,sifat atau karakter berbeda dan melahirkan fenomena berbeda.

Ilmu pengetahuan membuat pembedaan dikotomis antara materi dan non materi itu untuk berbagai keperluan ilmiah apakah itu untuk identifikasi, analisa, perumusan atau pembuatan konsep dlsb.Agar sesuatu difahami secara konstruktif, terstruktur,sistematis, berdasar perbedaan tersebut.Contoh ; Konsep "manusia" bisa difahami secara konstruktif,terstruktur, sistematis bila di awal difahami sebagai makhluk yang terdiri dari materi dan immaterial.

Sehingga dalam kenyataan kita mengenal fenomena material dan immaterial dan itu karena dibentuk oleh 2 karakter berbeda yang melekat pada dirinya masing masing.Mustahil misal ada fenomena yang kita sebut immaterial-ruhaniah kalau tidak dibentuk oleh sifat immaterial yang melekat pada dirinya

Sedang melenyapkan perbedaan atau dualisme atau dikotomi antara materi-non materi itu akan menimbulkan kekacauan di dunia ilmu pengetahuan serta miskonsepsi dalam berbagai persoalan. Contoh ; konsep "manusia" akan  miskonsepsi dan akan terjadi kekacauan pemahaman bila dipaksa harus difahami menurut sudut pandang materialis yang menganggap substansi manusia hanya unsur materi dan refleksi materi karena faktanya dalam diri manusia muncul atau terjadi fenomena immaterial-ruhaniah

Materialisme ilmiah itu pandangan yang hanya menerima adanya satu substansi dan dalam berbagai persoalan memaksa hal yang immaterial untuk difahami sebagai refleksi atau pancaran materi atau ekpressi materi seperti dalam kasus konsep manusia

Maka memahami secara dikotomis dan konstruktif antara materi dan non materi di era dimana materialisme ilmiah merajalela ke berbagai sendi kehidupan serta keilmuan menjadi suatu keniscayaan karena visi misi materialisme ilmiah adalah menjelaskan semua fenomena dalam realitas berdasar cara pandang materialisme yang hanya mengakui adanya satu substansi yaitu materi. Mereka akan berupaya melenyapkan adanya eksistensi non materi yang otonom dari materi

Dalam kamus ilmiah ada definisi materi maka sungguh aneh kalau tidak ada definisi kebalikannya yaitu non materi.Karena keduanya kelak saling menjelaskan.Non materi menjelaskan materi dan demikian pula sebaliknya. Dalam kehidupan nyata kita memahami apa itu non materi-immaterial karena bercermin pada definisi serta karakter materi

Maka sungguh diluar nalar kalau ada fihak yang memaksa sesuatu untuk selalu difahami sebagai hanya eksistensi materi.Sedang materi itu sendiri merunut sejarahnya-menurut teori ia pernah tidak ada dan muncul karena ada eksistensi energi yang muncul via bigbang,jadi kemunculannya sendiri dulu di prakarsai oleh sesuatu yang bukan materi

Kemudian realitas alam semesta pun difahami sebagai perpaduan antara eksistensi materi dengan energi yang walau diantara keduanya ada memiliki aspek persamaan tapi dalam berbagai aspek tetap berbeda dan dapat dibedakan.

Artinya konsep alam semesta itu sendiri bukan bentukan satu entitas dan satu karakteristik.Diluar entitas materi nya alam semesta mengenal konsep ruang- gerak-waktu-medan gaya.Jadi alam semesta sendiri tak bisa kita fahami semata secara prinsip material

1.CIRI CIRI-DEFINISI MATERI

Ciri dan definisi materi itu dapat kita temukan dalam penjelasan formal di google yang tentunya disetujui secara umum termasuk oleh para ilmuwan. Berikut beberapa yang saya copy paste

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh (seperti air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti udara).

materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang di alam semesta. Materi juga kerap disebut sebagai zat. Materi dapat diamati dengan berbagai cara, baik yang dapat diamati oleh indra manusia maupun yang terlalu kecil untuk diamati oleh indra manusia

Mengutip buku Seri Sains: Benda dan Sifatnya oleh Agus Riyadi (2020), materi bisa ditemukan dalam tiga bentuk berbeda, yakni padat, cair, dan gas.4 Jul 2023

Berdasarkan wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi zat padat (solid), zat cair (liquid), dan zat gas.8 Jul 2020

Pengertian materi merupakan salah satu bagian yang dipelajari dalam ilmu kimia. Materi merupakan dasar dari terciptanya suatu zat atau objek. Dalam kehidupan sehari-hari, materi merupakan objek yang dapat dijumpai di mana saja. Materi yang berbeda akan mempunyai karakteristik atau sifat yang berbeda pula.

...........

MATERI-NON MATERI (part 2)

Materi adalah suatu yang tercipta artinya ia suatu yang dulu sekali pernah tidak ada lalu menjadi ada.Nah sebelum adanya materi maka yang ada adalah non materi,dalam sudut pandang agama yang ada adalah dzat Ilahi

Maka sungguh naif kalau non materi dianggap tidak ada atau materi dianggap satu satunya substansi padahal sebelum ada tercipta materi maka yang ada adalah NON MATERI-ini secara logika mesti pasti ada bila materi telah difahami sebagai tercipta

Bagaimana terbentuknya materi (padat) dari sebelumnya tidak ada itu dalam sains dijelaskan dalam teori bigbang dimana materi bahan pembentuk alam terbentuk
setelah bigbang terjadi dimana sebelum bigbang saat itu belum ada yang dapat dikategori sebagai materi,saat itu semua bisa disebut masih dalam kategori proses pembentukan materi "tulen"

Bukti materi menjelma atau "tercipta" dari suatu yang bukan materi dapat dibuktikan dalam dunia kuantum.Bila materi kita telusuri dari permukaan hingga ke kedalaman,mulai dari level materi padat hingga ke level partikel mikroskopis maka setelah ada di kedalaman yaitu dunia kuantum maka ciri ciri materi perlahan makin menghilang dan bila di terobos lebih dalam lagi yang akan ada adalah dimensi non materi.Adanya fenomena ketakpastian itu mencirikan dimensi dimana materi sudah mulai kehilangan identitasnya dan mulai masuk dimensi non materi

Ciri paling tulen dari identitas materi adalah ia memiliki struktur hukum fisika yang dapat diketahui dan diukur dimana ketika hukum fisika sudah tak bisa dipastikan dan diukur artinya karakter asli materialnya mulai lenyap.Atau, ciri- karakter sejati dari entitas materi itu sebenarnya ada di level dimana didalamnya hukum fisika sudah ada

Jadi bila kita menelusuri dunia kuantum hingga ke hulu nya sekali ke level yang sudah tak dapat diamati itu sama dengan menelusuri napak tilas kebelakang proses penciptaan

Sekarang pake logika,dengan beragam penjelasan diatas bagaimana mungkin masih bertahan dengan pendapat bahwa "yang ada hanya materi" (???).Karena di dunia kuantum sudah jelas bahwa dibalik materi ada sesuatu yang sudah bukan level materi

Adanya penjelasan teori bigbang,fisika kuantum seharusnya membuat faham kuno bernama materialisme itu perlahan wafat karena sudah tak sesuai dengan apa yang telah ditemukan dalam sains.

Beragam fenomena yang ditemukan dalam dunia kuantum menunjukkan bahwa karakter yang murni material seperti yang kita lihat utamanya di dunia materi padat yaitu karakter materi yang di konstruks oleh hukum fisika di dunia kuantum itu sudah mulai menghilang karena disana pintu gerbang menuju dunia yang sudah bukan lagi berkarakter materi

Betul bahwa di level kuantum energi pun dapat dikuantisasi  menjadi memiliki karakter material sehingga berbentuk kuanta yang bisa diolah menjadi teknologi digital yang bekerja berdasar prinsip hukum fisika,Tapi itu tidak melenyapkan semisal adanya fenomena ketakpastian

Maka dengan adanya fenomena kuantum pikiran orang mestinya mulai terbuka terhadap beragam fenomena non materi dengan ciri cirinya yang sudah bukan material itu dan bukan malah makin kukuh ingin menunjukkan bahwa yang ada "hanya materi".Logika nya,kalau yang ada hanya substansi materi maka semua hal dalam realitas harus merupakan fenomena materi dan selalu dapat dijelaskan secara hukum fisika karena ciri khas dari materi adalah ia di konstruks oleh hukum fisika

Sekarang bayangkan ketika kita bicara manusia kaum materialist keukeuh pada pendapatnya bahwa semua yang ada pada manusia adalah fenomena materi.Mereka menolak unsur non materi seperti roh dan jiwa yang otonom dari materi.Lalu mereka berteori bahwa jiwa adalah produk otak yang adalah entitas materi

Materi memang dapat mewujudkan energi atau dapat direkayasa secara teknologi sehingga mewujudkan energi superdahsyat seperti dalam kasus pembuatan bom nuklir,Dan sebagaimana energi juga dapat mewujud menjadi materi tapi dalam kasus manusia apakah pikiran itu hasil olahan materi ?

Karena ciri  dari olahan materi adalah ia memiliki karakter material dan dapat dijelaskan secara hukum fisika,sedang pikiran sama sekali tidak memiliki karakter material dan eksistensinya tidak bisa dijelaskan secara hukum fisika maupun ilmu kimia atau oleh ilmu biologi

Atau faktanya dalam diri manusia terjadi beragam fenomena yang sudah bukan material dan tidak berciri material karena tak dapat dijelaskan baik secara hukum fisika maupun ilmu kimia maupun biologi.Itu menunjukkan bahwa dalam diri manusia ada entitas non materi yang bermain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun