......... ...
INTISARI
Dengan kata lain karena melekatnya unsur mysteri dibalik adanya kesadaran itulah maka untuk menjelaskan manusia secara utuh memang tak cukup hanya dengan menghadirkan satu disipilin keilmuan. Kesadaran tak cukup dijelaskan dengan ilmu biologi, neurosains, neurobiologi, biofisika bahkan psikologi. Maka agama pun banyak memberi sumbangan penjelasan tentang jiwa manusia.
Para ahli hanya sebatas bisa mendeskripsikan peran energi tanpa bisa menjelaskan APA dibalik energi yang membuat beragam bentuk kesadaran bisa hadir dalam diri manusia
Bayangkan misal manusia memiliki kesadaran ketuhanan kemudian memikirkan hal hal mendalam semisal memikirkan apa hakikat kehidupan,Apa tujuan hidup dlsb.Dengan kata lain dalam diri manusia bukan hanya ada kesadaran biologis seperti lapar,sakit,birahi dlsb. tapi manusia pun makhluk yang memiliki kesadaran ruhaniah misal memikirkan soal kebenaran,kebaikan,hakikat hidup dlsb
Nah APA dibalik energi yang membuat energi menghadirkan beragam bentuk kesadaran yang bersifat ruhaniah ? Itu sudah tak bisa dijelaskan oleh para ahli biologi,biofisika atau neurosains.Ini salah satu contoh mysterinya
Maka yang lebih tahu dan lebih faham soal kesadaran apa yang dimiliki seseorang dan mengapa itu hadir dalam diri seseorang itu bukan orang luar termasuk para ahli tapi hanya orang yang memiliki kesadaran itu sendiri
Maka tentang kesadaran itu yang paling tahu adalah DIRI SENDIRI ORANG YANG BERKESADARAN ITU dan bukan orang luar-bukan para ahli.Para ahli dengan beragam disiplin keilmuan yang mereka kuasai hanya mendeskripsikan sebatas ilmu yang mereka kuasai termasuk ketika mereka mendeskripsikan peran energi
Tapi APA dibalik energi maka diri kita yang berkesadaran dan memiliki beragam bentuk kesadaran yang akan lebih tahu
Itulah mysteri manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H