Dewasa ini penelitian tentang jiwa manusia mulai mengarah ke penelitian atas otaknya seolah dalam otaklah terdapat semua rahasia jiwa manusia.Sampai sampai melupakan penjelasan Tuhan yang ada dalam kitab suci yang merupakan penjelasan klasik sifatnya yaitu perihal adanya roh,akal serta nafsu dalam diri manusia.Tapi neurosaintis seperti sudah tak peduli dengan pandangan klasik tersebut.Mereka seolah menemukan cara baru untuk mengungkap rahasia jiwa manusia ; dengan menganalisa otaknya !
..................................
Ada pernyataan menarik dari seorang komentator di artikel saya yang mau saya angkat ;
Ia berpendapat "pikiran adalah hasil dari informasi yang diolah oleh otak"
Nah karena otak = mekanisme system saraf maka berarti menurut dia "pikiran adalah hasil dari informasi yang di olah oleh mekanisme system saraf"
Terus saya berpikir "Pikiran itu hasil dari informasi yang diolah otak atau DI OLAH BERDASAR KEHENDAK DIA PRIBADI ?"
Apakah system saraf mengolah secara otomatis seluruh informasi yang diterima otak lalu sim salabim menjadikan seseorang menjadi teis atau ateis tanpa melibatkan unsur hasrat dan kehendak bebas ?
Apakah seseorang menjadi teis atau ateis atau memiliki filosofi tertentu atau memiliki agama tertentu itu hanya hasil olahan mekanisme system saraf nya ataukah MENGIKUTI KEHENDAKNYA ?
Atau,apakah manusia cukup diam dan tak perlu memiliki kehendak apapun untuk mengarahkan kemana informasi informasi yang diterima otak itu mesti mengarah dan cukup mengandalkan system saraf yang mengolah ?
Kalau bercermin pada robot maka robot itu tak perlu repot harus memiliki kehendak bebas untuk mengarahkan kemana data dalam software nya mengarah karena robot hanya mengikuti hasil olahan sang programmer
Nah apakah pikiran manusia mutlak di tentukan oleh mekanisme system saraf otaknya tanpa perlu ada niat,hasrat serta kehendak yang mengarahkan kemana arah nya ?