Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kapan Sains dan Metafisika Bersentuhan?

28 Maret 2024   07:57 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:51 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan ketika teis memberi penjelasan tentang "causa prima" atau tentang "keharusan ada desainer dibalik wujud yang memiliki desains" atau "yang Ada mesti berasal dari yang Ada-mustahil dari ketiadaan" itu mereka selalu menggunakan contoh yang ada di di dunia nyata

Sedang ketika ateis memberi penjelasan metafisis seperti prinsip "kebetulan (tidak perlu desainer)" atau "yang Ada berasal dari ketiadaan" maka mereka merasa tak perlu bercermin pada kenyataan,jadi unsur spekulasinya sebenarnya lebih besar

Dan begitu pula ketika teis dan ateis berbicara soal Tuhan,kepercayaan Ada Tuhan dengan tak percaya Tuhan ada itu sama sama kepercayaan metafisik karena dua pernyataan tsb sama sama tak bisa diempiriskan secara metode sains atau tak bisa di verifikasi secara metode empirik karena Tuhan bukan obyek fisik-materi.Tuhan tak bisa dibuktikan Ada maupun tak Ada oleh metode sains,maka teisme dan ateisme adalah ranah metafisik-diluar fisik

Demikian pula kepercayaan dan ketak percayaan akan hal hal lain yang ada di dunia gaib baik yg diungkap teis atau ateis itu sama sama sudah ranah metafisika

Jadi yang betul betul "murni sains" itu ya misal yang murni hanya bergumul dengan dunia benda-materi tanpa menyentuh atau bersentuhan dengan unsur metafisik semisal ketika sains menggumuli dunia teknologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun