Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah Otak yang Menentukan Perilaku Manusia ?

5 Februari 2024   17:08 Diperbarui: 5 Februari 2024   17:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APAKAH OTAK YANG MENENTUKAN PERILAKU MANUSIA ?

Ada berbagai pola,tingkah laku, perilaku, perbuatan lahiriah manusia yang bisa kita tangkap secara indera dan dapat kita nilai sebagai benar-salah,baik, buruk,bijak-picik,terhormat-hina dlsb.Contoh perilaku seseorang yang dianggap negatif ; kasar,mudah emosi,perilaku yang dianggap menyimpang,kriminal,dlsb

Disamping itu ada pula perilaku yang dipandang positif-baik ; sikap santun,ber etika,menghormati orang tua,suka menolong dlsb

Pertanyaannya ; Mengapa perilaku manusia sangat plural-tidak bisa serba sama seperti robot AI padahal otak dan system sarafnya kan sama ?

Otak dan system saraf itu hanya INFRASTRUKTUR FASILITAS yang bersifat fisik-biologis,Tapi yang menentukan karakter,kepribadian,perilaku adalah apa yang dibalik otak dan system saraf.Otak dan system saraf hanya fasilitas biologis (karena obyek fisik-materi) yang digunakan dan bukan materi yang menciptakan beragam karakter manusia. Artinya karakter manusia bukan produk materi otak

Kemudian,Apakah perilaku manusia ditentukan oleh input yang masuk ke otaknya, pengalamannya,pengetahuannya atau lingkungannnya ?

Ternyata tidak,orang yang di beri indoktrinasi dan pendidikan yg sama  karakternya tetep bisa berbeda,orang yang hidup di lingkungan yang sama pun tetep karakternya bisa berbeda bahkan ada yang melawan budaya lingkungannya yang dianggap buruk.

Kemudian orang yang mengalami pengalaman yang nyaris sama atau memiliki ilmu pengetahuan yang sama pun tetep tak dijamin bakal sama karakternya.Orang yang memiliki masa lalu yang buruk itu ada yang bisa merubahnya dan bisa sukses tapi ada yang tidak bisa bangkit dan makin terpuruk.Demikian pula orang berpendidikan tinggi dlm bidang yang sama ada yang sukses dan hidup bahagia dan ada yang terperosok ke perbuatan kriminal

Neurosaintis tak bisa memastikan bahwa yang menerima input X bakal berperilaku X.Atau yang hidup di lingkungan Y bakal berkepribadian Y.Perilaku manusia tak bisa diprediksi berdasar fungsi system saraf dan apa yang masuk kedalamnya

Jadi apa sih yang membuat perilaku manusia bisa berbeda beda ?

Jadi yang menentukan pola,tingkah laku,kepribadian seseorang apakah itu baik atau buruk itu tak bisa kita tunjuk misal ; system sarafnya, pengalamannya, lingkungannya,pendidikannya,ilmu pengetahuannya dlsb semua itu memang mempengaruhi tapi bukan yang menentukan

JADI APA DALAM JIWA YANG LEBIH MENENTUKAN KARAKTER,PERILAKU DAN PERBUATAN MANUSIA ?

Ini rahasianya ;
Dalam diri manusia secara alami ada melekat 3 unsur jiwa ; nurani,akal dan hawa nafsu.Ketiganya memiliki karakter yang berbeda dan kitab suci secara ekplisit implisit menggambarkan karakter unsur jiwa tsb

Nurani,Adalah unsur jiwa yang memiliki karakter Ilahiah,selalu condong-menyukai pada hal yang baik

Akal,Adalah alat berpikir yang membuat manusia bisa berpikir tertata,runtut, membuat manusia bisa mengenal dualisme benar-salah,baik-buruk

Hawa nafsu,Adalah unsur yang melekat dalam diri yang orientasinya pada kenikmatan,kelezatan,kesenangan,kepuasan rasa.Dan karena karakternya tsb itu hawa nafsu sering menjerumuskan manusia pada perilaku buruk, jahat dan salah

Dan bagaimana karakter, perbuatan, perilaku manusia yang akan muncul itu ditentukan oleh apa yang sedang dominan menguasai dirinya.Bila seseorang sedang dikuasai nafsu maka bisa anda bayangkan sendiri akibat yang mungkin,lain dengan bila dirinya dalam kendali akal budi

Materialist ingin mengutak atik otak untuk menemukan rahasia jiwa dan perilaku manusia tapi mereka lupa atau tidak tahu (?) dengan unsur unsur apa yang melekat dalam jiwa manusia yang lebih menentukan perilaku manusia.

Neurosaintis sering fokus ke fungsi system saraf tapi lupa pada "aplikasi bawaan alami" yang melekat dalam diri manusia yang lebih menentukan apa- bagaimana kelak perilaku dan perbuatan manusia

Dengan kata lain perilaku manusia tidak ditentukan system sarafnya,tidak juga oleh memori yang tersimpan dalam otaknya,Semua itu adalah bahan dan fasilitas yang menopang tapi bukan yang menentukan atau mengendalikan

Kalau manusia tahu apa dibalik otak, dibalik system saraf yang bukan lagi materi,yang tersimpan atau melekat alami sebagai karunia Ilahi untuk manusia maka manusia bakal tahu apa sebenarnya yang membuat perilaku manusia demikian beragam termasuk yang melatar belakangi perilaku baik atau buruk

Analogi ; Apa yang akan tampil di layar monitor adalah APA yang mengisi software-sesuatu dibalik hardware,sedang hardware cuma memfasilitasi agar isi software tampil di layar monitor

Demikian pula otak sebagai infrastruktur material-biologis yang memiliki fungsi menghadirkan isi jiwa kedalam dunia dan pengalaman sadar biologis

Maka para agamawan,para pendidik para motivator biasanya menceramahi, mendidik,memotivasi manusia itu dengan berbekal pengetahuan atas karakter 3 unsur jiwa yang melekat alami tsb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun