Nah masalahnya,Ateis sering menghakimi Tuhannya kaum teis seolah mereka lebih tahu Tuhannya teis ketimbang teis sendiri.Tapi setelah didalami Tuhan apa dan bagaimana yang mereka maksudkan dan bicarakan ternyata mereka memiliki persepsi,gambaran tentang Tuhan yang jauh berbeda dengan kaum teis
Bila ateis berkata Tuhan yang bisa dilihat mata,yang bisa dideteksi indera atau peralatan sains itu tidak ada maka sebenarnya teis pun bersikap serupa bahwa TUHAN SEPERTI ITU MEMANG TIDAK ADA ALIAS DELUSI ! Karena Tuhan menurut definisi wahyu itu bukan Tuhan yang selama ini gambaran keberadaan maupun ketakberadaannya didefinisikan oleh atheis
Intinya untuk menyebut Ada atau tak ada Tuhan menurut definisi tertentu pelajari dulu definisinya,Jangan sampai vonis Tuhan agama A ada atau tidak ada tapi acuan yang dipakai adalah definisi Tuhan menurut agama B
Jadi jangan jangan ateis termasuk Dawkins selama ini mengatakan Tuhan tak ada,Tuhan delusi itu terhadap Tuhan yang definisi,gambarannya telah mereka bikin sendiri sebelumnya tanpa melakukan diskusi dan pendalaman bersama terlebih dahulu dengan kaum teis
Jadi menyikapi statement statement new atheist era kontemporer yang di motori Dawkin,Sam harris,Daniel dettet, Cristopher hitcken dll kita tak perlu menyikapi dengan sikap gusar karena mereka itu tanpa disadari memiliki kelemahan argumentasinya tersendiri termasuk dalam memahami konsepsi ketuhanan yang adalah berbeda beda
Ulasan terhadap berbagai statement Dawkins terkait soal ketuhanan-agama saya tulis pada artikel terpisah
Tapi hal yang mesti diingat di awal adalah, aktifitas para nabi atheisme baru tsb tak boleh dianggap substansinya masih berkaitan dengan ranah sains karena pembicaraan masalah ini sudah ada diluar substansi sains.Mereka sedang mendeskripsikan pandangan ideologis-filosofis mereka dan bukan pandangan sains
Tak ada rumusan resmi sains yang sifatnya metafisis seperti rumusan Tuhan ada atau tak ada,karena sains tidak punya alat dan metodologi terhadap persoalan metafisik.Visi misi tugas sains sebatas mengungkap kebenaran empirik-bukan metafisik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI