Contoh,Akal itu ada tidak ?
Nah kita harus tahu dulu definisi akal itu apa bagaimana,terus kalau dirumuskan Ada atau tak ada itu berdasar pengamatan memakai alat apa atau cara bagaimana
Banyak contoh lain hal yang sifatnya non fisik misal cinta, itu ada atau tidak,pikiran itu ada tidak,mistik itu ada tidak
Kalau mau merumuskan ada tidak adanya semua itu total mesti pake peralatan sains maka itu bukan cara yang berdasar kaidah keilmuan yang tepat
Dengan kata lain,karena dalam kaidah keilmuan maka menentukan keberadaan atau ketidak beradaan sesuatu itu mesti dengan prinsip,kaidah, peralatan dan cara yang tepat
.......
Maka bila ada atheist termasuk Dawkins menyatakan "Tuhan tidak ada" atau "Tuhan hanya delusi" kita mesti balik tanya ; kenapa disebut tidak ada atau delusi, argumentasinya seperti apa mesti jelas agar kita tahu Tuhan seperti apa yang ada dalam pemahaman atheist termasuk Dawkins
Karena bila menyebut "tidak ada" atau "delusi" pada Tuhan para nabi maka sarat pertama adalah faham dulu definisi Tuhan para nabi,Dan kedua merumuskan tidak adanya pun otomatis harus berdasar mengikuti definisi kitab suci.Jangan sampai menyebut "tidak ada" terhadap Tuhan para nabi tapi acuan serta definisi yang dipakai adalah Tuhan menurut kaum pagan atau Tuhan yang harus bersifat fisik-materi dalam gagasan atheis
Dan kita pun harus meminta klarifikasi secara jelas ; Untuk dianggap Ada itu maka Tuhan itu mesti hadir secara bagaimana ?
Misal bila ada ateist yang beranggapan bahwa untuk dianggap Ada maka Tuhan itu harus bisa ditangkap secara inderawi,harus bisa di verifikasi alat sains,Maka tahulah kita APA BAGAIMANA TUHAN MENURUT GAMBARAN ATHEIS,yaitu Tuhan itu harus bersifat fisik-material karena hanya yang bersifat fisik material yang bisa dideteksi kehadirannya oleh peralatan sains.
Betapapun sains misal bicara eksistensi energi (sebagai perbandingan dengan keberadaan Tuhan) tapi sejauh manapun pergerakan energi ia masih bisa di deteksi atau diprediksi serta dijelaskan oleh peralatan sains itu karena energi itu memiliki karakter material,energi terikat secara mekanis dengan dunia materi maka pergerakan energi manusia baca via efeknya terhadap materi
Tapi Tuhan dalam definisi wahyu itu bukan wujud fisik-materi dan bukan pula energi yang memiliki karakter material sehingga menentukan ada tidaknya Tuhan agama wahyu tentu tak bisa dengan memakai acuan misal pergerakan energi apalagi pergerakan materi yang tertangkap mata indera secara langsung