Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Konstruksi Realitas: Fisika-Metafisika

10 Januari 2024   09:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   09:31 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bila hukum fisika eksist di dunia fisik maka hukum logika eksist di dunia metafisik,itu adalah dua sisi mata uang dari konstruksi realitas secara keseluruhan.Cuma yang satu bisa ditangkap secara empirik dan yang satu hanya bisa ditangkap dan difahami oleh alam pikiran

Artinya,bila ada konstruksi realitas di dunia fisika berupa hukum fisika maka dibalik fisika bukanlah ketakpastian, keacakan,probabilitas seperti yang dibicarakan dalam sains kuantum,tapi konstruksi metafisika yang rasional dalam arti mekanismenya bisa dibaca oleh cara berpikir logika akal manusia

Jadi realitas keseluruhan itu bukan suatu yang acak,probabilistik dan bersandar pada prinsip kebetulan tapi dikonstruks oleh hukum fisika di dunia fisik dan hukum metafisika di dunia metafisika

Ketidakfahaman akan adanya konstruksi metafisis (yang serupa hukum fisika di dunia fisika) di dunia dibalik fisik (metafisik) membuat manusia terjerumus pada anggapan bahwa dibalik fisika hanya ilusi

Kedua konstruksi tsb berkarakter deterministik.Bagaimana dua konstruksi ini ber irisan,dimana kita bisa menemukan irisan keduanya ? Kita akan menemukan irisan keduanya dalam pengalaman hidup kita sehari hari.Dalam pengalaman hidup kita akan menemukan aspek fisik dan sekaligus metafisiknya

Contoh; kematian,itu dijelaskan oleh ilmu medis yang mewakili sains tapi dibalik itu ilmu metafisika yang diwakili agama wahyu menjelaskan apa yang akan terjadi pada manusia sesudah ia mati

Dalam agama wahyu tak ada ruang untuk menjerumuskan pada penjelasan absurd,skeptis,relativistik,ketakpastian,karena konstruksi realitas metafisis sudah diberitahukan via wahyu

Konstruksi fisika itu blur di dunia kuantum
Nah ketika hukum fisika sudah blur maka harusnya manusia mulai masuk ke dunia metafisika agar tidak jatuh ke pandangan metafisis yang bersifat irrasional semisal anggapan bahwa dasar realitas adalah ketakpastian probabilistik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun