Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Konstruksi Realitas: Fisika-Metafisika

10 Januari 2024   09:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   09:31 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KONSTRUKSI REALITAS KESELURUHAN ; DIMENSI FISIKA DAN METAFISIKA

Realitas keseluruhan itu intinya terdiri dari dimensi fisik dan non fisik,materi-non materi,ini bukan teori tapi fakta berdasar pengalaman manusia sendiri.Dalam pengalaman hidupnya manusia bersentuhan dengan pengalaman fisik-non fisik,materi-non materi.

Manusia pun dapat menangkap fenomena fisik-non fisik,materi-non materi dalam pengalamannya karena dirinya sendiri dikonstruks oleh dua substansi antara fisik-non fisik,materi-non materi

Tentu mustahil dengan pengalamannya yang terbatas manusia bisa menjangkau keseluruhan realitas tapi minimal bagaimana kita bisa memahami intisari atau essensi atau benang merah berupa konstruksi dari realitas keseluruhan dalam pemahaman konstruktif tentu saja harus melalui alur ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan membuat segala suatu dapat difahami secara konstruktif- terstruktur-sistematis

Dunia fisik-materi itu ada penjelasannya dan demikian pula dunia metafisik,Dan yang menjelaskannya kita sebut konsep "ilmu pengetahuan".Dengan kata lain,ilmu pengetahuan adalah konsep yang menjelaskan baik dunia fisik maupun non fisik atau metafisik.Maka dalam peradaban manusia kita mengenal ilmu fisika dan ilmu metafisika

Beda dengan materialist ekstrim,mereka tidak mengakui dualisme realitas atau realitas yang berdimensi dualistik,Mereka menganggap substansi realitas adalah materi dan tidak ada substansi non materi  dibalik materi.Maka bagi materialist ilmu pengetahuan dipandang sebagai alat untuk memahami serta menjelaskan dunia fisik-materi sementara dunia non fisik-metafisik mereka biarkan ada dalam kegelapan tanpa tersentuh konsep ilmu pengetahuan.Maka bagi materialist hanya ada ilmu fisika dan metode ilmiah yang bersifat empirik dan tidak mengakui adanya ilmu metafisika serta metode ilmu yang bersifat metafisik

................

REALITAS MENURUT SAINS DAN METAFISIKA

Sains menjelaskan konstruksi realitas fisik berdasar konstruksi fisika-material, Rumusan pentingnya diantaranya adlah hukum alam serta hukum fisika.Sedang agama wahyu menjelaskan konstruksi realitas intinya dengan konstruksi metafisis,rumusan pentingnya diantaranya adalah hukum kehidupan pasti atau sunnatullah (ketentuan yang telah ditetapkan Tuhan yang pasti terjadi seperti tiap yang hidup pasti mati).Secara filsafat akali konstruksi metafisis bisa disebut sebagai "rasionalitas" yang konstruksinya adalah hukum logika (rasionalitas dikonstruks hukum logika).Artinya realitas metafisis dapat kita fahami melalui akal karena konstruksinya bersifat rasional

Dua bentuk konstruksi yang berbeda dimensi tsb sama sama dibentuk oleh mekanisme hukum sebab akibat.Hukum sebab akibat yang ada di dunia fisika membentuk hukum fisika-hukum alam, sedang hukum sebab akibat di dunia dibalik fisik (metafisis) membentuk hukum kehidupan pasti-sunnatullah atau rasionalitas atau mekanisme rasional menurut persfective akali.Contoh hukum kausal di dunia metafisik ; Sebab perbuatan jahat,buruk,salah, cepat atau lambat akan berakibat penyesalan, penderitaan,Dan akan sebaliknya dengan perbuatan baik

Jadi bila hukum fisika eksist di dunia fisik maka hukum logika eksist di dunia metafisik,itu adalah dua sisi mata uang dari konstruksi realitas secara keseluruhan.Cuma yang satu bisa ditangkap secara empirik dan yang satu hanya bisa ditangkap dan difahami oleh alam pikiran

Artinya,bila ada konstruksi realitas di dunia fisika berupa hukum fisika maka dibalik fisika bukanlah ketakpastian, keacakan,probabilitas seperti yang dibicarakan dalam sains kuantum,tapi konstruksi metafisika yang rasional dalam arti mekanismenya bisa dibaca oleh cara berpikir logika akal manusia

Jadi realitas keseluruhan itu bukan suatu yang acak,probabilistik dan bersandar pada prinsip kebetulan tapi dikonstruks oleh hukum fisika di dunia fisik dan hukum metafisika di dunia metafisika

Ketidakfahaman akan adanya konstruksi metafisis (yang serupa hukum fisika di dunia fisika) di dunia dibalik fisik (metafisik) membuat manusia terjerumus pada anggapan bahwa dibalik fisika hanya ilusi

Kedua konstruksi tsb berkarakter deterministik.Bagaimana dua konstruksi ini ber irisan,dimana kita bisa menemukan irisan keduanya ? Kita akan menemukan irisan keduanya dalam pengalaman hidup kita sehari hari.Dalam pengalaman hidup kita akan menemukan aspek fisik dan sekaligus metafisiknya

Contoh; kematian,itu dijelaskan oleh ilmu medis yang mewakili sains tapi dibalik itu ilmu metafisika yang diwakili agama wahyu menjelaskan apa yang akan terjadi pada manusia sesudah ia mati

Dalam agama wahyu tak ada ruang untuk menjerumuskan pada penjelasan absurd,skeptis,relativistik,ketakpastian,karena konstruksi realitas metafisis sudah diberitahukan via wahyu

Konstruksi fisika itu blur di dunia kuantum
Nah ketika hukum fisika sudah blur maka harusnya manusia mulai masuk ke dunia metafisika agar tidak jatuh ke pandangan metafisis yang bersifat irrasional semisal anggapan bahwa dasar realitas adalah ketakpastian probabilistik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun