Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Hadir Bukan untuk Jadi Pelayan Sains

4 Oktober 2023   10:43 Diperbarui: 4 Oktober 2023   10:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu karena adanya hal yang melekat dlm diri manusia itu sendiri.Seperti kita tahu manusia itu bukan hanya terdiri dari perangkat inderawi tapi juga memiliki akal budi.Nah akal budi itulah akan menemukan pintu pintu ke arah persoalan metafisis baru,Akal budi akan mengorek ngoreknya dan akan memunculkan ke permukaan sebagai wacana atau permasalahan keilmuan baru

Dengan kata lain,dlm diri manusia ada hasrat jiwa dari makhluk berakal yang selalu ingin mengorek sesuatu dibalik sesuatu,termasuk hal hal metafisis dibalik yang fisik dan itu sudah fitrah dari jiwa manusia yang akalnya hidup

Contoh,ketika sains mengungkap pandangan Newton,teori relativitas hingga pandangan kuantum itu ekses metafisis yang ditimbulkannya pun berbeda beda pula

Perdebatan Einstein vs Bohr perihal dunia kuantum tentu bukan lagi mempersoalkan hal yg sifatnya material tapi sudah masuk ke ranah metafisis,sampai Einstein mengeluarkan pernyataan "Tuhan tidak bermain dadu".Itu salah satu eksses metafisis dari dunia kuantum yg digumuli sains yg terekspose ke permukaan, belum lagi beragam ekses lain yang banyak di wacanakan baik di ranah publik maupun diantara para saintis sendiri

Maka,sebagaimana persoalan fisika, persoalan metafisika pun tidak akan pernah selesai ...

Filsafat-metafisika tak boleh semata hanya dianggap pelayan sains atau pintu gerbang bagi munculnya pengetahuan sains tapi keberadaannya bersifat otonom-mandiri sebagai sebuah disiplin keilmuan yang mengakomodasi hasrat hasrat manusia untuk mengetahui yang metafisik dibalik yang fisik,Dan justru itulah fungsi utama metafisika

Jadi sebagaimana tiap benda itu ada bayangannya kalau kena cahaya maka tiap obyek pengetahuan yang dibahas manusia itu akan punya dia sisi ; aspek fisika sekaligus metafisika

Filsafat bukanlah hanya tentang yang semula tidak diketahui,yang semula dipertanyakan lalu kemudian dijawab oleh sains (lalu selesai dlm sains) tapi mempertanyakan aspek aspek metafisis dari semua yang telah ditemukan oleh sains itu sendiri

Ini juga sebagai antitesis dari pendapat Hawking dan para pemikir materialist yang menganggap filsafat telah mati ...mati itu hanya pada orang orang tertentu yang akal budinya terkurung dan berputar hanya di dunia fisik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun