Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengapa Manusia Jatuh pada Absurdisme

21 September 2023   09:46 Diperbarui: 21 September 2023   09:52 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: Seattle Shakespeare Company

Dengan kata lain ciri dari seorang yg mengikuti alur akal adalah memegang kuat prinsip prinsip dualistik dlm cara berpikir serta filosofi cara pandangnya,Dan ini suatu yang sangat diajarkan secara prinsipiil dlm ajaran agama wahyu

APAKAH ADA CARA BERPIKIR YG TIDAK AKALI ?

Yang umum fahami biasanya adalah prinsip "mengikuti hawa nafsu",Itu adalah ketika pikiran tak lagi mau berpikir secara akali karena kuatnya dorongan nafsu.Dari prinsip mengikuti nafsu ini sering lahir misal perbuatan perbuatan kriminal.Ini contoh cara berpikir tak memakai prinsip akal yang umum mudah fahami

ANTI LOGOSENTRIS DALAM FILSAFAT

Tentu saja ada cara berpikir yang tidak akali,bahkan termasuk yang lahir dari dunia filsafat sekalipun.(Aneh bukan ? Karena orang sering memparalelkan filsafat dengan akal,seolah apa yang datang dari filsafat selalu dianggap logis).

Jadi sebenarnya tak usah juga selalu memparalelkan filsafat selalu dengan cara berpikir akali.Bahkan ada mazhab pemikiran dlm filsafat yang menolak orientasi pada cara berpikir akali dan cenderung mengobrak abrik kaidah kaidah akali yang telah disusun para filosof terdahulu

Bila dlm dunia filsafat lahir misal filosofi skeptisisme,relatifisme,absurdisme,nihilisme bahkan sampai liberalisme hingga  positivisme ala lingkaran wina maka itu semua adalah menyebut filosofi cara berpikir yang tidak mengikuti alur logosentris atau alur cara berpikir ala akal yang sistematik mengikuti rel dualisme yang jelas dan terang benderang

Jadi dlm prinsip logo sentris atau prinsip akal yang disebut berpikir,mencari kebenaran itu harus berujung pada pemahaman yang jelas thd nilai benar-salah,baik-buruk atau memegang kuat prinsip dualis tsb.Tapi kita tahu bahwa filosofi atau prinsip yg lahir dari dunia filsafat spt skeptisisme, absurdisme,nihilisme tidaklah mereduksi cara berpikir manusia ke arah pemahaman dualistik  benar-salah yg jelas dan terang benderang.Semua itu malah mereduksi atau memuarakan filsafat pada ketakjelasan,keputus asaan,ketiadaan makna,absurditas dimana prinsip benar-salah yang direduksi kedalam konsep "kebenaran" sudah tidak dipedulikan dan sudah dianggap gelap,absurd atau tidak ada atau nihil

...................

"Mencari kebenaran" adalah tema yang seperti sudah sakral dlm kehidupan walau manusia bisa memaknai "kebenaran" itu secara beragam-orang bisa mencari kebenaran dalam bentuk serta dimensi yang berbeda beda.Para saintis,filosof dan agamawan masing masing dapat memposisikan diri sebagai pencari kebenaran,itu menunjukkan betapa dimensi persoalan kebenaran itu teramat luas-tidak sebatas misal wilayah fisika-materi-sainstifik

Nah dalam ranah logika atau berdasar kaidah logika konsep "kebenaran" dapat ditegakkan dengan syarat didalamnya ada nilai benar salah yang jelas,dapat dibedakan secara kaidah keilmuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun