Seperti sudah sering saya tulis bahwasanya keberadaan akal dlm diri manusia itu suatu yang membuat manusia bisa berpikir teratur,tertata,terstruktur, sistematis,terarah.Dalam arti lain tidak asal,tidak acak,tidak chaotik,tidak mengandalkan spekulasi,tidak bersandar pd ketakpastian
Dengan kata lain dlm cara bekerjanya akal itu memiliki rel nya tersendiri.Orang memakai akal itu seperti para pembalap yang  membalap dlm track yg telah ditentukan,Sedang orang yg berpikirnya tidak pake prinsip akal itu seperti orang yang balapan liar di tempat yang tanpa memiliki track.
Jadi cara berpikir akal itu identik dengan keberadaan aturan,kaidah,prinsip, acuan, parameter dlsb,semua itu menuntun akal agar berjalan selalu pada rel nya
Dan artinya, bagaimana cara agar akal selalu berjalan sesuai dengan relnya tsb itu ada ilmunya-bukan misal dengan jalan berhalusinasi atau berimajinasi secara liar.Berhalusinasi atau berimajinasi secara liar itu tak memerlukan kaidah atau aturan ilmiah
Maka dlm ranah filsafat kita mengenal konsep "ilmu logika" dan itu adalah bentuk ilmu yang mengkonsep agar akal berjalan sesuai dengan rel nya tsb.Ilmu logika dengan beragam aturan serta kaidah ilmiah yang ada didalamnya menuntun agar manusia berpikir tertata,teratur, terstruktur sesuai dengan fitrah alami karakter cara berpikir akal
DUALISME SEBAGAI REL YG MENUNTUN AKAL
Dan yg membuat akal bisa berpikir dengan karakter khas seperti saya sebut adalah keberadaan prinsip dualisme dan hal alami dlm kehidupan yg didesain dualistik.Artinya karena kehidupan itu sendiri suatu yang ditata-sesuatu yg pd prinsipnya tidak kacau dan chaotik maka cara berpikir akal pun dualistik mengikuti karakter realitas kehidupan yang didesain dualistik
Contoh dualisme dlm kehidupan yg saya maksud ; Adanya siang-malam, kehidupan-kematian,bahagia-derita,kaya-miskin,panas-dingin dlsb.Prinsip dualisme ini diperkuat dan diperluas oleh agama wahyu yg memberi tahu adanya Tuhan dibalik makhluk, kekekalan disamping kefanaan,akhirat disamping dunia,balasan dibalik amal,sorga dan neraka dlsb.Maka melalui agama akal manusia memperoleh jalan dualistik dan jawaban dualistik atas hal hal yang sudah tak bisa diberikan oleh sains maupun filsafat
Maka ciri khas dari seorang yang berpikir dengan memakai akal dan memegang prinsip akal adalah ia selalu memiliki cara pandang yang dualist,Contoh ; ia selalu orientasi pada cara pandang ini salah-ini benar,ini baik-ini buruk,ini menguntungkan-ini merugikan dlsb
Sedang ciri khas dari seorang yg tidak memakai prinsip akali adalah ia tidak terlalu peduli dengan prinsip benar-salah,baik-buruk,misal yang ada dlm pikirannya asal senang asal nikmat