Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Beda Otak dengan Akal: Kumpulan Tulisan

19 September 2023   07:49 Diperbarui: 19 September 2023   08:09 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka kalau jiwa produk kinerja otak maka karakter jiwa akan systemik-mekanistis mengikuti karakter system saraf.Sedang jiwa itu bersifat personal memiliki hasrat, kehendak, kebebasan-fleksibel dan bersifat aktual

Maka manusia tak bisa didesain by system seperti robot karena ia memiliki sifat personal yang di cirikan memiliki hasrat dan kehendak bebas.Sedang robot itu berpikir secara systemik-mengikuti system yang ditanam sang programmer maka tak ada hasrat bebas dalam diri robot

.............................

TEORI OTAK MATERIALIST

Materialist menolak adanya substansi lain  selain materi,baik di alam maupun dalam diri manusia.Semua yang ada di alam dianggap hanya berasal dari satu substansi yaitu materi dan semua fenomena dianggap sebagai fenomena materi.Tidak ada dualisme substansi serta karakter materi non materi termasuk dalam diri manusia

Maka seluruh penjelasan serta fenomena manusia semua di muarakan serta disandarkan pada aktifitas otak (fisiknya materi berbentuk daging+jaringan saraf).

Otak secara fisik adalah materi,dan bagi materialist yang menggerakkan otak untuk berkinerja pun harus materi.Ketika saya menyebut ada non materi (unsur ruh) yg menggerakkan unsur tubuh termasuk otak mereka tak terima.Menurut rumus mereka "otak adalah materi dan yang menggerakkan otak untuk ber kinerja pun adalah materi".Jadi kalau pakai persfective kuantum "otak terdiri atas atom-partikel sub atomik dan yang menggerakkan nya pun partikel elementer pula".

Sedang di alam itu sendiri materi - partikel materi digerakkan oleh non materi berbentuk energi,ada dualisme Ä·arakter materi-energi yang bekerja merealisasikan alam.Maka wajar kalau saya sebut materi dalam tubuh manusia digerakkan oleh non materi berupa ruh.Dan ruh itu bandingannya seperti energi kalau di alam.Tapi pendekatan melalui penjelasan seperti ini tetep tidak mereka terima

Menurut mereka apapun fenomena psikologis hanyalah hasil kinerja atau produk otak ; mimpi,intuisi,alam bawah sadar,wahyu (kalau mereka percaya),emosi,karakter kepribadian,akal budi,keyakinan, idealusme,cita cita dlsb.Semua diborong oleh kinerja otak.Tak ada tempat bagi Tuhan untuk memberi manusia wahyu,mimpi,intuisi.

Bagaimana otak memproduk mimpi berisi petunjuk (seperti misal mimpi nabi Yusuf) ? Tanya pendapat mereka ..

Bahkan unsur "hati" saja tidak boleh diberi peran.Maka istilah "jatuh hati","sedih hati","hati yg bergembira" dlsb.dianggap hanya kiasan.Sejatinya semua adalah dianggap fenomena otak.Padahal unsur tubuh yg lain termasuk hati, kelamin, jantung dlsb.itu punya fungsi merasa.Anda kepentok maka kaki yg sakit-bukan otak.
Pusat memori memang di bagian otak tapi bukan berarti semua "hanya hasil kinerja otak sendirian".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun