Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Batas Akal adalah Ketika Ia Sudah Tak Bisa Lagi Mendefinisikan Sesuatu

24 Februari 2020   02:47 Diperbarui: 24 Februari 2020   10:54 2882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan alam semesta lingkungan tempat manusia hidup dikonstruks oleh hal hal yang serba dualistik sehingga akal dapat memiliki rel berfikir.andai sejak awal manusia hidup jauh diluar galaksi bima sakti yang chaos-tanpa system maka karakter sistematis akal tidak akan muncul

Contoh batas kekuatan akal manusia digambarkan secara tepat dalam kitab suci Al Qur an ketika berbicara tentang perjalanan mencari ilmu antara nabi Musa dan nabi Khidir.dalam riwayat itu diceritakan ujung perjalanan mencari ilmu diantara mereka adalah ketika akal nabi Musa sudah sulit memahami pelajaran ilmu yang diberikan nabi Khidir yang sudah berada diluar system akal untuk dapat menjawabnya.karena pelajaran ilmu yang diberikan nabi Khidir memang tergolong ilmu kelas tinggi yang sudah berada diluar jangkauan akal fikiran manusia

Ilmu yang diajarkan nabi Khidir masuk kategori ilmu hakikat dan ilmu hikmat yang memang dua buah ilmu yang untuk memahaminya perlu interaksi manusia dengan Tuhan karena rahasia rahasianya yang terdalam hanya dapat diberitahukan oleh Tuhan

Contoh,siapa manusia pertama ? Atau,apa yang akan terjadi sesudah manusia mati ? Maka akal tak bisa menjawabnya karena itu sudah berada diluar alur system akal,dan hanya dapat diberitahukan langsung oleh Tuhan

Itu sebab ada kitab suci yang berfungsi sebagai estafet ilmu pengetahuan ketika system yang menjalankan akal sudah mentok.dalam agama ada rahasia tentang ilmu hakikat yaitu bentuk kebenaran yang dinyatakan langsung oleh Tuhan dan rahasia ilmu hikmat yaitu rahasia maksud tujuan terdalam dari Tuhan dalam mencipta segala suatu yang rahasianya bisa manusia fahami melalui interaksi batiniah dengan Tuhan.dua bentuk ilmu yang tidak ada dalam ranah filsafat yang mentok hanya dapat menggumuli ilmu logika.

Dengan kata lain adanya ilmu hakikat dan ilmu hikmat dalam agama menunjukkan bahwa akal dan ilmu pengetahuan yang bisa disusun atau dihimpun akal itu terbatas sehingga memerlukan bentuk ilmu lain sebagai estafet untuk memahami kebenaran yang bersifat menyeluruh

Dan adanya dua bentuk ilmu itu juga menunjukkan bahwa sejauh manapun eksistensi filsafat maka ia tetap terbatas sebab senjata terakhir yang dapat digunakan filsafat dalam mendalami persoalan ilmu serta kebenaran hanyalah sebatas bermain logika, filsafat tidak akan bisa menghimpun pengetahuan tentang hakikat serta makna terdalam dari kehidupan yang rahasianya hanya bisa diberitahukan agama.inilah pentingnya agama sebagai estafet dari seluruh pertanyaan yang sudah tak bisa dijawab oleh filsafat.hanya kaum nihilis yang menolak jawaban yang disediakan oleh agama,mereka-nihilist berpandangan karena akal terbatas maka manusia mustahil bisa menemukan jawaban terakhir-final dari seluruh persoalan keilmuan yg ditemukannya

Definisi sebagai cara akal menjelaskan pengetahuannya tentang sesuatu

Dengan kata lain, akal diciptakan hanya untuk memahami hal hal yang terbatas atau dibatasi karena diluar dari batas kemampuan akal itu maka Tuhan telah menyediakan sarana nya melalui agama

Dan akal menjelaskan pengetahuan tentang segala suatu yang telah dapat difahaminya melalui definisi definisi.dengan kata lain,definisi adalah instrument akal dalam menjelaskan sesuatu.sehingga batas akal berarti bila ia sudah sulit atau tak bisa lagi membuat definisi atas sesuatu.atau dengan kata lain,sesuatu bila ia sudah sulit didefinisikan secara langsung oleh akal berarti ia sudah berada diluar rel atau system akal.atau sehingga,batas akal adalah ketika ia bertemu sesuatu yang sudah sulit untuk di definisi kan

Dengan kata lain,sesuatu itu bila masih dapat didefinisikan dengan benar tentunya-bukan berdasar asumsi,berarti masih dalam rel system yang dapat difahami akal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun