Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa "Dosa" Seorang Immanuel Kant?

8 Januari 2020   09:15 Diperbarui: 8 Januari 2020   11:47 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : daulatkata.blogspot.com

Dan yang harus difahami bahwa intisari dari agama Ilahi itu sebenarnya adalah konsep kebenaran Ilahiah-bukan konsep moral atau moralitas yang hanya salah satu bagan dari ajaran agama yang berkaitan dengan prinsip prinsip kemanusiaan

Sehingga keliru misal kalau ada yang menyatakan bahwa moralitas atau prinsip moral adalah inti dari agama sehingga fokus persoalan metafisis ketika membicarakan Tuhan lalu di fokuskan ke masalah moral

Inti ajaran agama adalah konsep kebenaran Ilahiah yang untuk memahaminya memerlukan peran serta akal dan akal itu tak akan bisa memahami konsep kebenaran Ilahiah apabila cara kerjanya dibatasi oleh prinsip keilmuan yang bersifat membatasi misal membatasi nya dengan prinsip empirisme atau prinsip berdasar pengalaman langsung sehingga proposisi akali yang tidak berdasar pengalaman lantas dianggap tidak valid atau tidak ilmiah atau malah dianggap hanya omong kosong

Dan karena akal yang akan digunakan untuk menelusur persoalan metafisis terkait konsep kebenaran Ilahiah itu harus merupakan akal yang diperluas-akal yang tidak terpenjara prinsip prinsip empirisme maka segala bentuk system metafisika yang bersifat membatasi-mengekang-mengerangkeng akal sehingga akal tidak bisa leluasa bekerja di wilayah metafisis yang sudah berada diluar wilayah pengalaman dan apalagi yang mendekonstruksi instrument keilmuan yang menopang cara kerja akal tentu harus ditolak

Para agamawan tentu akan menolak kalau persoalan Tuhan-agama lalu dibelokkan ke sebatas problem moral seolah itulah inti agama dan seolah itulah satu satunya solusi mengeluarkan agama dari problem filsafati yang mengelilinginya

Karena seperti yang telah saya utarakan,persoalan yang paling essensial dari agama adalah konsep kebenaran Ilahiah atau kebenaran menurut cara pandang Tuhan dan itu mustahil dapat manusia temukan kalau manusia mengerangkeng akal nya di wilayah empiris

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun