Jadi menilai sebagai 'destruktif' ini bukan semata subyektifitas pribadi atau sentimen pribadi berdasar emosi kemarahan misal, tapi berdasar analisis terhadap efek pengaruhnya pada penolakan terhadap kaidah ilmu pengetahuan-kaidah logika hanya demi penerimaan terhadap kemajemukan,sehingga kaidah ilmu pengetahuan itu menjadi nampak tak bernilai dimata pluralist
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!