Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Percaya Pengadilan Akhirat Setelah Melihat Fakta Kejahatan Manusia di Dunia

21 November 2019   08:44 Diperbarui: 22 November 2019   04:49 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka atheis,agnostik sering mengklaim 'pengguna nalar'-'selalu bersikap ilmiah' tapi dimana nalar mereka digunakan menyikapi fakta adanya kejahatan di dunia atau bagaimana ilmu pengetahuan yang mereka miliki,mengapa tidak digunakan untuk memahami ? Karena ilmu pengetahuan itu tidak buta terhadap fakta dan logika.seribu kali mereka mengklaim 'menggunakan logika' tapi pada dasarnya pandangan mereka yang tak percaya adanya atau keharusan bagi adanya alam akhirat adalah pandangan absurd dan sekaligus irrasional

Karena adanya alam akhirat,konsep balasan Tuhan,konsep pengadilan Tuhan dan ujungnya sorga-neraka adalah suatu yang ideal-harmoni-pantas-sistematis-mekanistis-logis apabila diparalelkan dengan fakta kehidupan dunia,sebaliknya bila tidak ada maka kehidupan akan menjadi tampak ganjil-janggal dan irrasional

Sehingga kita boleh bertanya,apakah atheisme,agnotisisme,nihilisme,skeptisisme yang katanya lahir dari buah pemikiran filsafati itu adalah prinsip yang cerdas-bijak-bersesuaian dengan hati nurani ?

Kaum psikoanalisis boleh saja berteori bahwa konsep balasan akhirat adalah hasil pemikiran manusiawi yang timbul sebagai ungkapan ke permukaan dari hasrat tersembunyi yang ada di alam bawah sadarnya.sebagai reaksi psikologis atas hal yang tidak menyenangkan akibat adanya kejahatan tersebut.okelah,tapi itu hanya sudut pandang manusiawi yang ada dalam ranah psikologi

Tapi fahami dari sudut pandang lain-sudut pandang,sudut pandang rasionalitas termasuk sudut pandang Ilahiah bahwa konsep balasan itu bukan ilusi ber miliar orang yang meng imani nya tapi suatu yang diberitahukan oleh Tuhan melalui para utusanNya sehingga di ingini atau tidak oleh yang membenci kejahatan maka hal itu telah dinyatakan Tuhan sebagai suatu yang niscaya atau pasti adanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun