Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Percaya Pengadilan Akhirat Setelah Melihat Fakta Kejahatan Manusia di Dunia

21 November 2019   08:44 Diperbarui: 22 November 2019   04:49 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan sebuah fakta nyata pula bahwa ternyata tidak semua bentuk kejahatan itu dapat terbalaskan secara sempurna di alam dunia ini. ada keluarga yang mengamuk di pengadilan karena merasa putusan hakim tidak adil,ada yang salah tangkap,ada pula pelaku kejahatan yang hingga kini tak pernah ditemukan atau tak pernah bisa disentuh karena yang bersangkutan memiliki kekuatan politik, memiliki kedudukan tinggi di masyarakat, atau memiliki uang yang bisa digunakan untuk menyogok abdi hukum dan banyak lagi cacat hukum dunia lainnya

Atau coba bayangkan,pernahkah kejahatan Hitler,Mussolini,Pol pot,Serbia, Israel, Myanmar hingga PKI dlsb.itu dapat terbalaskan secara sempurna ? Bagaimana dapat diadili dan bisa terbalaskan secara sempurna karena sebagian mereka memiliki kekuatan politik-militer yang sulit ditembus,atau para pelaku nya keburu mati tanpa sempat diadili

........

Nah itu semua yang saya ungkap adalah sebuah narasi berdasar fakta nyata - bukan ceritera rekaan untuk menghadirkan sebuah pertanyaan besar bagi umat manusia dimana pun adanya :

Masihkah menganggap konsep balasan akherat yang ada dalam agama Ilahi hanya sebagai dogma-doktrin kuno-ajaran moral dlsb. ?

Kalau masih menganggapnya hanya sekedar dogma-doktrin moral (yang tidak ada dalam kenyataan nya) lalu dimana menempatkan logika akal fikiran serta suara hati nurani menyikapi fakta adanya kejahatan di dunia manusia itu ?

Bagi saya pribadi konsep pengadilan akhirat dengan sorga-neraka sebagai realisasi akhir nya itu kini bukanlah sekedar sebuah doktrin lagi karena saya telah memparalel kannya dengan kenyataan.walau tak mesti ada bukti langsung (bukti empirik) keberadaannya bagi saya bukti tak langsung (bukti rasional) nya telah cukup dan telah demikian sangat nyata

Karena akal dan nurani saya berkata bahwa betapa tidak adil nya kehidupan yang Tuhan desain ini andai konsep pengadilan akhirat yang berlaku secara keseluruhan untuk seluruh umat manusia yang pernah hidup di dunia itu tidak ada

Dan konsep pengadilan akhirat itu adalah bentuk tanggung jawab serta pengaturan Tuhan terhadap umat manusia ciptaannya sehingga kehidupan itu menjadi demikian adil. coba bayangkan Tuhan yang telah mendesain alam semesta sedemikian tertata nya apakah membiarkan kehidupan menjadi chaos-kacau,absurd dengan membiarkan kejahatan kejahatan menjadi begitu saja tidak diadili dan tidak terbalaskan ?

Tapi memang dunia ini hanya tempat untuk menguji manusia dan bukan tempat pembalasan yang sempurna sehingga di desain lah alam akhirat sebagai tempat yang sangat ideal untuk membalasi semua amal perbuatan manusia dimana perbuatan buruk akan dibalas buruk dan perbuatan baik akan dibalas baik pula

Saya tidak faham dengan jalan fikiran kaum atheis atau agnostik yang tidak mempercayai adanya sang maha pengatur umat manusia,tidak percaya adanya alam akhirat-konsep pengadilan akhirat maka lalu,bagaimana sikap dasar mereka menyikapi fakta adanya kejahatan di alam dunia ini ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun