Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Materialis Ada di Mana-mana, di Pengadilan, di Dunia Sains dan Filsafat

14 November 2019   19:33 Diperbarui: 14 November 2019   19:49 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : VoxNtt.com

Padahal dengan diberinya akal itu Tuhan berkehendak agar manusia dapat melampaui SDM dunia panca inderawinya dan dapat menangkap serta memahami hal non fisik dibalik yang fisik atau memahami hal hal yang metafisis secara konstruktif

Tapi coba bayangkan saat ini kaum materialist dengan sesuka hati memvonis konsep konsep metafisika dan termasuk konsep yang lahir dari agama sebagai gagasan khayali-omong kosong karena dianggap tak memberi bukti apapun, karena bukti ilmiah yang mereka inginkan ya itu ... bukti empirik langsung !

Dan materialist anti rasionalitas itu ada dimana mana di berbagai lapisan masyarakat-di berbagai profesi dan berbagai bidang keilmuan.ada di dunia pengadilan (mereka-abdi hukum yang melulu mengharuskan pembuktian kejahatan harus berdasar bukti empirik langsung),di dunia sains misal kaum materialist ilmiah yang menafsir hasil sains selalu ke arah materialisme dan juga dalam dunia filsafat yaitu para failosof yang merendahkan atau menafikan konsep konsep metafisis yang telah dibangun secara susah payah oleh para metafisikus klasik yang diantaranya ada yang memiliki nilai rasionalitas tersendiri atau failosof yang menolak begitu saja bukti bukti logis yang dibangun yang dipandang tak berdasar bukti empirik langsung

Karena akal diciptakan intinya bukan untuk membangun bangunan kebenaran empiris seperti sains tapi tujuan akhirnya untuk membangun konsep kebenaran rasional yang bersifat universal-menyeluruh tentu yang sebatas akal manusia masih bisa menangkap dan memahaminya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun