Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Hakikat Manusia, Hidup, dan Dunia serta Kaitannya dengan Konsep Tuhan yang Esa

28 Agustus 2019   06:25 Diperbarui: 24 Juni 2021   09:22 2867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa Hakikat Manusia,Hidup dan Dunia serta Kaitannya dengan Konsep Tuhan yang Esa | Images : www.bacaanmadani.com

Itu keliru karena suatu hal yang tidak logis.karena secara logika mustahil Tuhan itu banyak-lebih dari satu karena bila lebih dari satu maka akan terjadi pertentangan-konflik-gesekan-perselisihan-kekacauan dll. yang membuat kehidupan tidak akan terstruktur sebagaimana yang kita lihat

Ini adalah hal mendasar yang mesti di fahami oleh manusia ketika mereka berhadapan dengan realitas banyak-beragamnya agama dan kepercayaan

Bagaimana cara serta konsep Tuhan yang satu itu dalam mengadili manusia yang beragam agama dan kepercayaannya tentu itu adalah urusan serta kewenangan Tuhan itu sendiri yang tidak bisa dicampuri oleh manusia

Baca juga: Alegori Gua pada Doktrin Kebenaran Platon

Yang jelas pemahaman terhadap Tuhan yang maha esa (bukan sekedar konsep belaka) itu mesti logis-konstruktif,jangan mengikuti persepsi persepsi manusiawi yang bisa berbeda beda

Salah satu ciri bahwa Tuhan itu hanya mungkin ada satu (walau realitas itu berwarna warni) adalah mekanisme tubuh serta kehidupan kita sendiri

Mekanisme tubuh kita apapun bangsa serta agama nya itu sama demikian pula semua memiliki perangkat abstrak-spiritual yang sama,semua memiliki nurani-akal dan rasa perasaan nafsu.dan semua di telikung oleh hukum kehidupan yang sama,apapun bangsa dan agamanya semua yang dilahirkan ke dunia itu akan mengalami tua bila dipanjangkan umurnya dan lalu akan mati

Andai-bila Tuhan itu banyak-sebanyak yang disebut dan disembah manusia maka belum tentu semua bersepakat dalam menciptakan-belum tentu semua bersepakat dalam mengatur dan mengendalikan kehidupan

Sebab itu bila ada yang berfikiran Tuhan itu banyak-sebanyak yang manusia sebut dan sembah maka itu adalah fikiran yang sangat ganjil

Lalu mana Tuhan yang satu dan yang sebenarnya ? ..Tentu itu adalah tugaas para pencari kebenaran sejati,semua harus melalui proses berfikir yang mendalam,tak bisa dengan sekedar indoktrinasi semata

Dan karena,ketiga hakikat yang saya sebut diatas itu hanya dapat dibuat serta ditetapkan sebagai hal yang mendasar hanya oleh Tuhan yang satu,mustahil dibuat dan ditetapkan oleh Tuhan yang banyak tanpa menimbulkan perselisihan diantara mereka yang ber efek pada kekacauan tentunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun