Tetapi itulah, mungkin seseorang akan memperoleh kepuasan tersendiri apabila ide ide pribadinya menjelma menjadi sebuah tulisan yang hadir di ruang publik, mungkin seperti seorang ibu yang bahagia setelah melahirkan anak yang dikandungnya. Ya,tulisan tulisan yang bermunculan adalah anak anak yang lahir dari rahim fikiran sang penulis.
Tapi sebagian penulis tertentu yang lebih orientasi menjadi 'pelayan publik' mungkin mereka ogah menulis ide ide tak populer karena ia tak terbiasa dengan respon pembaca yang negatif dan selalu mencari cari trik- cara serta tema yang diperkirakan bisa menjaring pembaca yang banyak. Kenikmatannya bukan lagi pada hal hal yang berbau 'idealis' seperti yang saya gambarkan diatas
Dan artinya memang tiap penulis itu memiliki 'ideologi', filosofi hingga visi misi sendiri sendiri yang mana dirinya yang lebih tahu. Hanya yang harus kita ketahui beda dengan surat kabar, di ruang tulis menulis seperti Kompasiana ini kuantitas pembaca tidak bisa selalu menjadi parameter, karena sebagaimana tema yang berbeda beda kepuasan tiap penulis dalam membuat tulisan juga bisa tidak sama.
Sebab itu bagi yang terbiasa menulis hal hal yang berkaitan dengan prinsip prinsip pribadi seperti  yang saya sebut diatas atau katakan 'idealisme' dan memperoleh respon negatif dari sisi pembaca maka tak usah berkecil hati kalau memang bukan itu yang menjadi tujuan karena lambat laun anda akan memperoleh kepuasan yang memang pada prinsipnya tidak diberikan dari luar tapi hadir secara alami dalam diri sendiri.
Karena bagi sebagian orang 'menulis untuk diri sendiri' mungkin dipandang lebih bermakna ketimbang 'menulis bagi orang lain'.walau maksud disini bukan menutup diri dari orang lain tentu karena mustahil di ruang publik seperti Kompasiana kita menutup diri terhadap fihak luar atau menutup diri dari berinteraksi dengan dunia luar tetapi tidak orientasi pada sekedar memenuhi hasrat-selera- keinginan yang di luar dari diri kita
............