Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Grand Konstruksi Ilmu Pengetahuan sebagai Antitesis "World View" ala Barat

16 Agustus 2018   10:57 Diperbarui: 16 Agustus 2018   11:56 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu contoh lain misal tenggelamnya kapal Titanic tahun 1912 an. bagaimana menganalisis peristiwa itu secara konsep keilmuan,apakah cukup dengan hanya dikumpulkannya seabreg bukti bukti empirik bukti peristiwa itu terjadi lalu bermain logika perihal sebab-akibatnya ? ... sebagian orang yang memiliki kualitas spiritual lebih mendalam ingin merenung lebih dalam lagi,mereka ingin mendalami hakikat serta hikmat atau makna terdalam dari peristiwa itu dan untuk keperluan itu-untuk memperoleh jawabannya mereka perlu menggandeng agama

Itulah melalui penelusuran serta penguasaan 4 dimensi ilmu itu maka seluruh potensi-peralatan berfikir yang ada pada manusia mulai yang bersifat permukaan seperti dunia inderawi-akal dan lalu yang terdalam adalah hati nurani atau mata batin betul betul terekspose secara maksimal.semua bersatu padu mencari serta menggumuli persoalan kebenaran hingga ke muaranya terakhir. hingga diujung muaranya yang terakhir manusia menemukan keyakinan serta kepuasan batiniah

Bayangkan konsep ilmu versi Barat-versi positivisme yang menjadi nampak sempit karena hanya mengekspose fungsi inderawi dan karena diluar pengalaman inderawi sudah dianggap bukan wilayah ilmiah.

dengan kata lain di wilayah positivisme baik akal-rasionalitas maupun batin manusia terpenjara diruang kegelapan-tanpa cahaya ilmu pengetahuan yang bisa menerangi

.........

https://www.kompasiana.com/ujangbandeung/55cda7845297737c07d7ad4d/ini-rahasia-besar-konstruksi-hierarki-ilmu-kebenaran?page=all

https://www.kompasiana.com/ujangbandeung/551793f9a333114907b65e65/piramida-ilmu-pengetahuan

https://www.kompasiana.com/ujangbandeung/552e30376ea8341c1a8b456a/kebenaran-itu-tersusun-secara-hierarkis

https://www.kompasiana.com/ujangbandeung/581495c0c323bd0322b31692/ilmu-pengetahuan-itu-berstruktrur-hierarkis-perdebatan-melelahkan-dengan-dee-shadows

https://www.kompasiana.com/ujangbandeung/54f7b400a333112e1f8b479e/inilah-gambaran-organisasi-ilmu-pengetahuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun