.........
Masalahnya sekarang, di halte yang mana kereta ilmu pengetahuan itu akan kita muara kan ? ... Karena kecenderungan manusia di era kontemporer adalah mereka lebih menyukai kebebasan-hak asasi manusia-demokrasi-keragaman-pluralisme ketimbang menjadi pencari kebenaran sejati yang selalu merindukan bentuk kebenaran hakiki yang bersifat mutlak serta tunggal (karena ber afiliasi-bermuara kepada yang maha tunggal).
Maka kemungkinan (tanpa terasa) jatuh ke ranah relativisme menjadi lebih besar.'kebenaran' pun lama kelamaaan menjadi konsep yang asing dimata manusia.apalagi setelah diproklamirkannya era 'post truth'.kebenaran seperti hilang dalam kegelapan dunia kontemporer.
Apalagi bila kebebasan-pluralisme-keragaman malah lalu lebih dianggap sebagai 'kebenaran' itu sendiri menggantikan konsep kebenaran yang sesungguhnya.dan-maka kesukaan orang orang-anak muda utamanya kepada filsafat kontemporer menjadi suatu yang selalu patut diwaspadai.harus ada Socrates Socrates baru disekitar mereka di awalnya dan agamawan di ujungnya
...........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H