Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyelesaian soal 'ayam atau telor' dilihat dari sudut pandang sains, filsafat dan agama

16 September 2017   10:52 Diperbarui: 17 September 2017   09:45 4308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
images : kompasiana.com/Aswin Pulungan

Walau sebagaimana yang saya ungkap,tidak semua orang termasuk saintis,failosof mau menerima solusi-jawaban yang diberikan agama dan memilih untuk tetap meninggalkannya sebagai pertanyaan yang tak pernah bisa terjawab dan sebagai efek penolakan itu banyak obyek keilmuan yang tidak bisa difahami secara utuh dan menyeluruh

Karena berkali saya tegaskan bahwa untuk memahami suatu obyek keilmuan secara utuh dan menyeluruh kita harus menggunakan seluruh element keilmuan baik yang ada yang biasa manusia gumuli dalam dunia sains - filsafat dan lalu agama.menyingkirkan atau menafikan salah satunya akan membuat pemahaman kita terhadap penelusuran berbagai obyek keilmuan menjadi pincang-tidak utuh dan ujungnya manusia hanya akan lari ke dunia spekulasi demi spekulasi.sedang ilmu hakikat itu dihadirkan Tuhan kepada manusia untuk mengakhiri semua teori dan spekulasi yang tak pernah berujung di dunia ilmu pengetahuan.

.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun