Ternyata tidak,para failosof kelas dunia merasa tak cukup terpuaskan oleh ilmu pengetahuan tentang ayam dan telor itu hanya oleh sederet ilmu ilmu empirik tentang masalah itu yang walau secara sainstifik nampak makin canggih. mereka selalu ingin mengetahui hal tentang sesuatu secara lebih jauh dan lebih dalam lagi tidak sebatas hanya menyisir wilayah fisik-empiriknya. mereka adalah kaum yang selalu memikirkan hal hal yang bersifat abstrak dibalik yang bersifat fisik-lahiriah bahkan sedemikian jauhnya hingga ke ujung terakhir perbatasan wilayah noumena sebagai batas akhir ilmu pengetahuan yang dapat digali secara langsung  oleh manusia
Sesungguhnya para failosof adalah kaum yang telah membuat persoalan ayam dan telor yang semula nampak sederhana ini menjadi sedemikian rumit dan mumetnya dan telah menjadi salah satu persoalan keilmuan yang terbesar sekaligus salah satu yang terbesar sepanjang sejarah peradaban ilmiah umat manusia
Ya,mereka telah membuat persoalan keilmuan yang rumit melalui pertanyaan seperti  ini :
"mana yang lebih dahulu ada,ayam atau telor?"
Uniknya,mereka membuat pertanyaan yang lantas mereka sendiri tak bisa menjawabnya. tetapi itulah karakter failosof yang suka melahirkan 1001 petsoalan ilmiah dengan melalui pertanyaan pertanyaan.dan pertanyaan diatas disebut rumit dan mumet karena ternyata dari semua failosof yang pernah dilahirkan ke dunia sejak era klasik hingga era pos mo tak ada satupun yang dapat menjawabnya ! bahkan ketika pertanyaan seperti itu dilempar ke dunia sains maka dari semua saintis yang paling botak tak satupun yang bisa memberi solusi jawabannya,dan rata rata mereka menganggap bahwa permasalahan yang lahir dari pertanyaan itu bukanlah urusan sains yang fokus hanya mengurusi hal yang empirik semata
Sehingga bahkan hingga hari ini pertanyaan seperti itu tetaplah hanya sebagai pertanyaan yang tak pernah bisa dijawab secara langsung oleh umat manusia,dan malah menjadi salah satu pertanyaan terkenal yang bahkan merembet ke fikiran publik umum-bukan hanya beredar di dunia filsafat
3.ayam atau telor dalam wilayah ilmu hakikat
Lalu datanglah agama untuk memberi solusi jawabannya walau tidak semua mau menerima nya dan membiarkan pertanyaan itu sebagai pertanyaan yang tak pernah bisa dijawab secara langsung oleh manusia
Agama memberitahu hakikat dari segala suatu yang ada dan atau terjadi dalam kenyataan. makna 'hakikat' disini artinya adalah asal usul paling awal mula atau sebab pertama dari segala sesuatu sehingga sesuatu itu menjadi ada dan atau terjadi.sehingga sebagai contoh,apabila manusia menelusuri mata rantai manusia hingga sampai ke hulu nya maka lalu akan timbul pertanyaan : mana yang lebih dahulu ada,lelaki atau wanita ? suatu pertanyaan yang juga tak akan pernah bisa dijawab oleh manusia,yang lalu dijawab oleh agama bahwa yang terlebih dahulu ada adalah lelaki yaitu Adam A.S dan lalu dari tulang rusuk Adam itu diciptakanlah istrinya yaitu siti Hawa
Demikian pula untuk menjawab persoalan seputar pertanyaan tentang ayam dan telur diatas maka cukup kita bercermin pada nabi Adam sebagai jawaban Tuhan atas pertanyaan : mana yang lebih dahulu ada,lelaki atau wanita ? sehingga untuk menjawab pertanyaan diatas kita cukup menjawab secara simpel : pada mulanya Tuhan menciptakan ayam terlebih dahulu lalu ayam itu bertelur,..maka,selesailah pertanyaan ilmiah yang telah berusia ribuan tahun itu
Dan itulah, ilmu hakikat (yang sesungguhnya) itu hanya ada dalam dunia agama Ilahi tidak ada dalam dunia sains maupun filsafat.dan fungsi ilmu hakikat itu diantaranya juga adalah untuk menyelesaikan seluruh sisa pertanyaan ilmiah yang ditinggalkan oleh dunia sains-filsafat dan lantas dibiarkan tertinggal hanya sebagai pertanyaan belaka karena lalu para saintis serta failosof nya tak pernah bisa menuntaskannya