Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajib Diketahui: Perbedaan Antara Mendoktrin dengan Mengajak Berpikir

26 Agustus 2017   10:34 Diperbarui: 27 Agustus 2017   13:11 10487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik untuk mengetahui apa sebenarnya perbedaan antara 'mendoktrin' dengan 'mengajak berpikir',mengingat bila ditela'ah secara mendalam maka sebenarnya ada perbedaan essensial yang sangat kontras antara kedua hal itu.artinya juga disini saya hendak menekankan bahwa : mendoktrin itu sebenarnya bukan mengajak berpikir dan mengajak berpikir itu bukan mendoktrin. mungkin ada banyak penafsiran berbeda terhadap makna 'mendoktrin' dimata masyarakat,tetapi disini-dalam tulisan ini makna 'mendoktrin' secara khusus akan dimaknai secara negatif sebagai suatu yang berlawanan dengan prinsip berpikir bebas.tiada lain agar benang merah perbedaan nya bisa diketahui atau minimal diraba

Sebab masih banyak yang tidak paham dengan makna 'indoktrinasi' dan banyak manusia yang menerima begitu saja suatu indoktrinasi tertentu dan memandangnya sebagai suatu yang baik dan benar tanpa memikirkannya secara bebas dan mendalam hanya karena faham yang di indoktrinasikan itu dibungkus oleh label semboyan serta idiom idiom yang nampak baik karena berkesan 'heroik' misal

Berikut adalah berbagai perbedaan yang bisa kita temukan dari kedua hal diatas :

1.perbedaan psikologis

Kalau didalami maka akan ada perbedaan yang bersifat psikologis antara 'mendoktrin' dengan 'mengajak berpikir'. karena kegiatan mendoktrin biasanya dilakukan oleh pihak tertentu yang memiliki misi-kepentingan atau berkeinginan pihak yang didoktrin nya itu sepaham-sepandangan serta sehaluan dengannya.

Sebab itu pada kasus yang lebih ekstrim si pendoktrin malah tidak ingin pihak yang didoktrinnya itu berpikir bebas serta mendalam sebab bila itu dilakukannya maka sang pendoktrin kuatir orang yang didoktrinnya malah menolak indoktrinasinya atau kuatir akan menemukan ketidak benaran pada paham yang di indoktrinasi kan nya

Nah untuk agar hal itu tidak terjadi maka sang pendoktrin biasanya melakukan berbagai langkah antisipasi-pencegahan, pertama,memberi ancaman baik secara halus maupun terang terangan terhadap siapapun yang berani berlawanan paham dengan sang pendoktrin.perhatikan misal ancaman penguasa Korea utara terhadap rakyatnya yang berani berseberangan dengan penguasa. kedua,membuat provokasi serta pendeskreditan secara negatif terhadap pandangan luar yang berbeda dengan paham yang mereka indoktrinasikan

Contoh,penguasa komunis yang mendoktrin rakyatnya dengan paham komunisme akan mendeskriditkan paham kapitalisme-liberalisme sebagai paham negatif yang mesti dimusuhi

Dengan kata lain indoktrinasi itu lebih kepada bersifat memaksa karena sang pendoktrin memiliki misi menyeragamkan pandangan,lalu pada kasus yang lebih ekstrim yang berbeda pandangan akan disingkirkan atau dibinasakan baik secara karakter maupun secara fisik. 

Sedang 'mengajak berpikir' karakteristiknya tidak bersifat memaksa dan pihak yang mengajak berpikir akan legowo-menerima kalau pihak yang diajaknya berpikir itu lalu memilih untuk berseberangan sikap-pandangan dengannya. itu salah satu perbedaan psikologis yang sangat kontras antara kedua hal tsb.dan kitapun dapat merasakan serta mendalaminya,apalagi bila pernah hidup di negara yang menerapkan prinsip indoktrinasi yang ketat serta keras terhadap rakyat nya semisal di negara Korea utara

2.perbedaan yang dapat diketahui terkait adanya peralatan berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun