Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maaf kalau saya harus keluar terlebih dahulu dari bingkai Immanuel Kant

15 Oktober 2016   14:50 Diperbarui: 15 Oktober 2016   15:35 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan membawa akal menelusuri lorong epistemologi metafisis bukanlah hendak membawa nya ke wilayah ‘mistis’ (entahlah apa makna sesungguhnya kalimat demikian) tetapi justru hendak membawanya ke wilayah pemahaman terhadap ‘kebenaran menyeluruh’,karena bagan dari kebenaran menyeluruh itu sebagian ada di dunia fisik dan sebagian di dunia metafisik

.................

Dan betapapun seorang Plotinus ingin menggambarkan kesatuan antara sang pencipta dan ciptaanNya tetapi itu tak cukup didalami-dihayati dan difahami secara ‘mistis’,rasio tetap menuntut peran nyata ; dimana peran rasio dalam memahami peran neoplatonisme itu,dan bagaimana kita dapat melukiskannya secara terstruktur.dan sebab jangan sampai ide Plotinus itu keluar dari konstruksi prinsip dualisme lalu terjerumus ke wilayah mistik atau lalu hinggap ke dalam penafsiran seorang Mansyur al Hallaj misal 

......................

*Terima kasih untuk saudara Dee Shadows yang telah bersedia berdialektika dan memberi inspirasi bagi lahirnya artikel ini

..............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun