Artikel ini bukan bertujuan hendak membenturkan nasihat kakek-orang tua zaman dahulu dengan nasihat motivator, karena mereka memang bisa berbeda dimensi ruang-waktu dan permasalahan yang dihadapi.
Hanya anjuran saya agar anak-anak muda khususnya,bisa menempatkan masing masing pada tempat yang semestinya sesuai dengan kedudukannya yang memang berbeda. Jangan sampai misal, nasihat orangtua zaman dahulu dibandingkan kualitas kata-kata nya dengan nasihat yang biasa didengar dari para motivator lalu nasihat mereka diremehkan atau disepelekan. Atau jangan sampai motivator dikerubungi bak laron mengerubungi lampu tempel tetapi ketika orangtua ingin memberi nasihat malah beringsut berupaya menghindar.
Karena orangtua memberi sesuatu yang bahkan tak bisa diberikan oleh seorang motivator kelas dunia sekalipun dan bahkan apabila mereka dibayar mahal untuk itu, sesuatu yang akan sangat kita rasakan dan akan sangat kita rindukan saat mereka telah tiada nanti. Ini berdasarkan pengalaman pribadi dan sama sekali bukan teori motivasi.
 ..........................
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI