Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bisakah Sidang Kasus Kopi Sianida Dibuat Lebih Sederhana?

17 September 2016   08:47 Diperbarui: 17 September 2016   19:57 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
images: www.tabloidbintang.com

Untuk lebih meyakinkan mungkin kita dapat membuat dua percobaan sekaligus: campurkan sedikit sianida ke gelas berisi Kopi Vietnam dan yang satu ke gelas berisi air putih panas lalu uji cobakan pada tikus, mana yang ber-efek mematikan ?

Mungkin (eksperiment) ini lebih baik dalam artian lebih realistis-lebih bersentuhan dengan masalah ketimbang publik diceramahi panjang lebar seputar sianida tetapi ‘lupa’ bagaimana efek percampurannya  dengan kopi.

Artinya dalam kasus kopi Mirna jangan lepaskan peran ‘kopi’ sebagai salah satu kemungkinan unsur yang dapat membunuh, sebab siapa tahu sang pembunuh paham bahwa kopi memiliki efek mematikan andai dicampur dengan sedikit saja sianida

Sekali lagi, dalam kasus ini menurut saya keliru kalau saksi ahli terus menerus fokus ke sianida sebagai ‘tertuduh tunggal’ tetapi ‘lupa’ kepada (efek percampurannya dengan) Kopi Vietnam sebagai ‘tertuduh’ lainnya. 

Artinya, bila saksi ahli menyatakan bahwa dalam tubuh korban negatif sianida maka bukan berarti korban tidak mengalami keracunan sebab bisa jadi korban sebenarnya ‘keracunan’ oleh kopi yang telah ditaburi atau tertabur materi tertentu (yang diduga) berbahan sianida. 

Sehingga mengabaikan unsur kopi dan fokus hanya kepada unsur sianida akan membuat permasalahan menjadi nampak rumit sebab keberadaan kadar sianida yang cukup untuk mematikan dalam tubuh Mirna dipertanyakan salah satu saksi ahli.

Dan mengapa di atas disebut ‘menggali bukti materi langsung’? Karena sebagaimana kita tahu dipersidangan kasus ini terlalu banyak dihadirkan bukti materi yang tidak langsung seperti ‘kuliah soal sianida’ atau terkait bidang keilmuan para saksi ahli, dan ini adalah salah satu cara untuk menyederhanakan permasalahan agar kembali orientasi pada hal yang bersifat substansial.

Warning: Bila kuasa hukum tahu efek negatif percampuran kopi dengan zat tertentu maka mungkin ia agak keder kalau pandangan ini di ungkap di persidangan, mungkin ia lebih suka kalau publik diceramahi tentang sianida TANPA mengaitkannya dengan kopi, karena telah diungkap oleh salah satu saksi ahli bahwa perlu lebih banyak sianida untuk membunuh seseorang sedang yang ditemukan di jasad Mirna jumlahnya dianggap terlalu sedikit

2. Menggali bukti logis yang langsung

Bermain logika adalah cara yang dilakukan manusia ketika mereka berhadapan dengan suatu permasalahan.bermain logika artinya memainkan prinsip sebab-akibat sebagai elemen keilmuan yang dapat mengungkap suatu bentuk kebenaran logis. 

Dalam kasus kriminal bermain logika dilakukan ketika abdi hukum memerlukan bukti adanya ketersaling hubungan antara satu fakta dengan fakta lain atau ketika kekurangan bukti materiil dan mencoba mencari bukti lain yang secara logika dianggap memiliki keterkaitan sebab-akibat dengan fakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun