Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lumbang Lanong, Bisakah Chaotisme Membunuh Prinsip Dualisme?

7 Juli 2016   14:00 Diperbarui: 7 Juli 2016   15:49 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : www.siperubahan.com

Ketika kita diminta menggambarkan definisi manusia maka salah satu yang digunakan adalah definisi jiwa-raga karena manusia adalah makhluk yang terdiri dari dualism jiwa-raga.ketika seorang laki laki ingin mencari pasangan sebagai teman untuk mengarungi bahtera rumah tangga maka yang akan dicarinya adalah manusia yang memiliki identitas yang jelas yaitu : wanita,demikian pula sebaliknya wanita akan mencari yang identitasnya jelas yaitu : lelaki,bukan mencari yang identitasnya tak jelas misal laki laki bukan wanita bukan

Konsep ‘kebenaran’ itu dapat dibangun atau difahami oleh manusia oleh karena berpijak diatas konsep dualism dengan benar-salah yang jelas dan tegas,konsep kebenaran tentu tak bisa berdiri diatas atau berangkat dari sesuatu yang tak jelas-yang serba samar.demikian pula dengan konsep ‘ilmu pengetahuan’ ia dibangun oleh dualisme benar-salah yang jelas dan tegas dan kita tak akan pernah mengenal konsep ‘ilmu pengetahuan’ apabila segala suatu obyek itu tidak dapat didefinisikan secara jelas benar-salah nya- perbedaan serta perbandingannya dengan obyek lainnya

……………………………………………………………

Dualisme itu ada yang berada di dunia fisik seperti lelaki-perempuan,gelap-terang-panas dingin ataupun yang berada diwilayah metafisis seperti benar-salah,baik-buruk,sebab-akibat,bahagia-derita,dlsb.walau diatara semua itu terdapat wilayah samar-abu abu-shades of grey tetapi semua wujud ketakjelasan itu tak melenyapkan dualisme yang terang dan jelas. Ada pula bagan dari prinsip dualisme yang memiliki dua kaki : satu berpijak di dunia materi-fisik satu di dunia non materi-metafisik misal : dunia-akhirat, fana-abadi, jasad-roh dlsb.

Tetapi masalahnya adalah : pengetahuan tentang dualism itu tidak cukup hanya diketahui keberadaannya sebagai entitas entitas yang ada dalam realitas melainkan kita harus memahami makna nya bagi akal fikiran,ini yang terpenting (!) Karena mesti difahami bahwa akal fikiran tidak akan tegak tanpa adanya konsep dualisme.ibarat kereta api beroda dua yang hanya bisa berjalan bila berdiri diatas rel ganda maka demikian pula cara berfikir akal hanya dapat berjalan diatas rel prinsip dualism bukan diatas hal hal yang samar-abu abu-tidak jelas-wilayah shades of grey.jadi prinsip dualisme adalah rel bagi eksistensi akal

Sehingga konsep konsep yang dapat direkonstruksi oleh akal dan lalu dijelaskan secara rasional adalah konsep konsep yang didalamnya memiliki konstruksi dualism yang jelas sehingga benar-salah nya dapat diterangkan secara jelas.sedang ‘konsep ganjil’ adalah konsep yang tidak bisa dijelaskan secara rasional karena didalamnya tidak terdapat konstruksi dualism yang jelas dan memadai.contoh pernyataan ‘wujud terdesain bisa terjadi secara kebetulan’ tentu tidak memiliki muatan prinsip dualism yang memadai untuk bisa disebut jalan fikiran rasional

Sehingga upaya pelenyapan atau pengabaian terhadap adanya konsep dualism itu dapat melenyapkan karakter cara berfikir akal yang dualistiks-sistematik-mekanistik.adanya faham faham yang mengacu pada prinsip relatifisme-nihilisme-pluralisme-subyektifisme-individualisme dalam dunia filsafat kontemporer itu adalah akibat pengabaian manusia terhadap adanya konsep dualism,sedang pemahaman terhadap adanya konsep dualism akan membawa pemahaman terhadap adanya bentuk kebenaran yang terstruktur-konstruktif-sistematis-rasional

Dan hukum kehidupan pasti yang mengkonstruk realitas itu pun dibangun oleh instrument dualism dimana dalam kenyataan sebagai contohnya manusia di setting menjadi makhluk yang hidup tetapi harus mati,disetting harus merasakan antara sehat dan sakit,mengalami masa muda dan masa tua,hidup di dunia tetapi juga di akhirat,makhluk yang membuat sebab tetapi yang niscaya menuai akibat

……………………

Anda masih berfikir untuk membantahnya ? … maka keluarlah dari segala suatu yang di konstruks oleh prinsip dualism semisal ‘ilmu pengetahuan’-‘konsep kebenaran’-‘hukum’-‘logika’ dan masih teramat banyak lagi konsep konsep yang dapat masuk kedalam akal fikiran anda

………………………………

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun