akan tetapi tepatnya di menit ke 24 Stephen Eustaquio rupanya sudah membubuhi berupa musibah lagi yaitu berupa derita untuk Atletico.
saat itu Porto berhasil menorehkan pundi-pundi keunggulannya dengan lewat Sebuah cetakan tepatnya di pojok sebelah kanan di kubu pertahanan Atletico usai memperoleh bola liar dari sebuah umpan tarik yang dilancarkan oleh Wenderson Galeno.
adapun tim yang diasuh oleh Diego simeone tersebut sayangnya menampilkan penampilan yang tidak cukup baik dan bahkan bisa dibilang kurang memuaskan pada partai Pamungkas tersebut.
Sepertinya mereka juga mengalami kesukaran untuk bagaimana melakukan kreasi dan untuk menumbuhkan skill-skill baru pada permainan mereka yang tepatnya pada babak pertama.
di sisi lain tepatnya di Lini Tengah yang saat itu mereka Tengah lemah dan semakin bertambah memburuknya sebuah koordinasi pada lini di bagian belakang,....
yang tentu mempengaruhi mereka dan berakibat kepada kalang kabut dan kocar-kacir dalam menghadapi berbagai serangan.
Saat itu hanya mengandalkan Mehdi taremi yang ditempatkan sebagai pemain penyerang di bagian tengah yang disokong oleh sebanyak 2 pemain lainnya ,...
yaitu ada wanderson galeno yang ditempatkan sebagai pemain sayap dan Eva nilson.
Hal itu tentu membuat Porto dapat bermain dengan sesuka hatinya dan bisa ditebak ia telah membuka celah untuk menorehkan dan membuat beberapa kesempatan emas.
akan tetapi sang kiper Atletico Madrid tersebut yaitu Jan oblak bisa menampilkan dirinya yang terbaik dengan kerja kerasnya sehingga ia dapat menjaga gawangnya dan setidaknya mengalami kebobolan sebanyak dua kali.
Namun di sisi lain Atletico Madrid yang di sana juga digerakkan oleh joao Felix dan sang pemain handal Antoine Griezmann juga mengalami beberapa kewalahan.