Mohon tunggu...
Unnu Hartomo
Unnu Hartomo Mohon Tunggu... Wiraswasta bidang engineering -

Design engineer with mechanical engineering background.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tipe Manakah Bangsa Indonesia, Pelopor atau Pengekor Teknologi?

28 Maret 2018   10:39 Diperbarui: 29 Maret 2018   08:18 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rolls Royce Aero Engines pada tahun 1971 dinasionalisasi karena bangkrut, akhirnya bisa menjadi produsen mesin pesawat terbesar ke-2 di dunia
Rolls Royce Aero Engines pada tahun 1971 dinasionalisasi karena bangkrut, akhirnya bisa menjadi produsen mesin pesawat terbesar ke-2 di dunia
Peran pemerintah pun sangat diperlukan agar bisa menjadi negara pelopor teknologi. Mulai dari aturan hukum (seperti hukum paten, kontrak kerja sama dan sebagainya), kemudahan bantuan finansial dan sebagainya, baik secara teknis ataupun non teknis tergantung kebutuhan. Sebagai contoh: banyak perusahaan teknologi di luar negeri dibantu secara finansial pada saat perusahaan-perusahaan tersebut mulai mengalami gangguan keuangan karena masalah pemasaran ataupun karena dana yang habis terpakai untuk pengembangan lebih lanjuat teknologinya. 

Salah satu contoh adalah pabrik mesin pesawat Rolls Royce Inggris yang sudah dinyatakan bangkrut tahun 1971, karena dana perusahaan yang habis terpakai untuk pengembangan mesin turbofan dengan 3 poros kosentris RB211 untuk pesawat Lockheed L-1011 (Tristar). Untuk menyelamatkannya, pemerintahan Edward Hearth pun menasionalisasi Rolls Royce dan memisahkan dari divisi otomotif. Seperti sekarang ini, Rolls Royce Aero Engines menjadi perusahaan raksasa produsen mesin pesawat terbesar kedua di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun