Mohon tunggu...
Ufy Marifatun Nisa
Ufy Marifatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 1 Prodi Film dan Televisi Institut Seni Indonesia Surakarta

Mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan S1 di perguruan tinggi Institut Seni Indonesia Surakarta Prodi Film dan Televisi. Untuk saat ini saya bekerja sebagai Capcut Creator. Saya mempunyai tekad untuk menjadi pebisnis.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pertunjukan Kesenian "EBEG" di Event Pekan Raya Cilacap 2024

2 Januari 2025   21:21 Diperbarui: 2 Januari 2025   22:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar.1. Pertunjukan Kesenian Ebeg di event PRC(Sumber: Pribadi)

Seni tradisional seperti Ebeg sering kali terpinggirkan. Generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya populer yang dianggap lebih modern, sementara seni tradisional dianggap ketinggalan zaman. Selain itu, minimnya perhatian dari pemerintah daerah dan kurangnya regenerasi pelaku seni menjadi tantangan serius bagi keberlangsungan tradisi ini.

Tidak hanya itu, seniman Ebeg, baik penari maupun pengrawit, sering kali kurang mendapat penghargaan, baik secara material maupun sosial. Padahal, mereka adalah pelestari tradisi yang semestinya mendapatkan penghormatan lebih tinggi.

Langkah-Langkah Melestarikan Ebeg

Pelestarian Ebeg bukan hanya tugas pelaku seni, tetapi tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah dapat memainkan peran besar dengan mengadakan festival budaya secara rutin yang menjadikan Ebeg sebagai daya tarik utama. Pendidikan seni di sekolah juga perlu diterapkan untuk mengenalkan Ebeg kepada generasi muda.

Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan Ebeg ke audiens yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dokumentasi pertunjukan, kisah seniman, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Ebeg dapat dijadikan konten kreatif untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni ini.

"Sebagai bagian dari bangsa yang kaya budaya, sebaiknya kita lebih

berperan aktif dalam melestarikan Ebeg si mba, berkontribusi lah

dari luar ataupun dari dalam. Ebeg ini kan bukan hanya sekadar hiburan saja,

tetapi Ebeg ini adalah cerminan jati diri kita sendiri sebagai bangsa Indonesia,

jadi harus perlu di lestarikan".  Pesan salah satu pemain Ebeg saat wawancara di panggung PRC (29 Desember 2024).

Kesimpulan

Ebeg Cilacap adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Dalam menghadapi modernisasi, menjaga Ebeg berarti melestarikan warisan leluhur dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Sudah saatnya kita semua, baik masyarakat, pemerintah, maupun pelaku seni, bersinergi untuk memastikan tradisi ini tetap hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun