Mohon tunggu...
Ufqil mubin
Ufqil mubin Mohon Tunggu... Jurnalis - Rumah Aspirasi

Setiap orang adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gurita Penyakit Jiwa

5 Februari 2019   11:34 Diperbarui: 5 Februari 2019   12:17 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kesedihan di raut wajahnya yang sudah mulai dipenuhi garis-garis keriput. Pak Amiruddin nampak lebih tua dari umurnya, mungkin karena dari kecil dia sudah bekerja di bawah terik matahari.

"Kapan istri Bapak mulai dipasung?"

Ketika melontarkan pertanyaan itu, seorang gadis yang kira-kira berumur 17 tahun datang menghampiri kami dan menuangkan segelas teh hangat. Perempuan yang tidak sempat lulus SD itu didampingi dua orang adiknya. Sedangkan dua orang anak lainnya sedang memberikan makan ibunya.

"Terima kasih," ujarku.

"Sama-sama," jawabnya seraya berlalu.

"Silahkan diminum tehnya, Dik Mahbub," Pak Amiruddin menawarkan dengan lembut.

"Iya Pak. Maaf sudah merepotkan."

"Ah, tidak apa-apa. Malah saya yang harus minta maaf karena hanya menyuguhkan teh buat tamu."

"Ini suguhan yang luar biasa, Pak."

Dia melemparkan senyum kecil.

"Tadi apa yang Dik Mahbub tanyakan? Bisa diulangi? Biasa sudah tua begini cepat lupa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun