berarti memainkan kenthong. Pada zaman dahulu, kenthong adalah alatÂ
komunikasi tradisional yang terbuat dari batang bambu atau kayu. AlatÂ
komunikasi tempo dulu yang digunakan dengan cara dipukul ini, seringÂ
dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan danÂ
pegunungan sebagai tanda alarm (pengingat), alat komunikasi jarak jauh,Â
sandi morse, tanda adzan, maupun sebagai tanda bahaya.Â
Sebagai kesenian yang berkembang di Banyumas khususnyaÂ
Kabupaten Purbalingga, kesenian ini menggabungkan antara musik kenthongÂ
dan tari-tarian gaya banyumasan.
Seiring pesatnya arus globalisasi, kenthongan mulai mengalamiÂ
perkembangan dengan sentuhan cipta, rasa dan karsa para seniman.Â