Mohon tunggu...
Imam Masudin
Imam Masudin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

membuat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rehat Sejenak

12 Juni 2023   11:19 Diperbarui: 12 Juni 2023   11:38 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/WRITER NOOB

Rehat sejenak 

A: “Aku capek, aku capek” 

B: “Gapapa, namanya juga Manusia”

B: “Rehat sejenak, dari riuhnya peperangan antara hati dan pikiran” 

B: “Kadang kita juga perlu menumpahkan air mata”

A: “Tapi aku takut di anggap lemah“ 

B: “Bukan, Bukan untuk menunjukkan kelemahan diri “ 

B: “Tapi untuk membersihkan hati agar bisa memandang segalanya dengan lebih jernih” 

Pernahkah kalian merasa hidup ini begitu repetitif? Semuanya hanya terasa terus berulang-ulang tanpa tau arah dan tujuan. 

Tugas kuliah, dan pekerjaan yang terus datang seringkali menambah beban dalam keseharian. Tekanan dan stres ditambah kehidupan kota yang sering kali kita anggap monoton menyebabkan hidup ini terasa membosankan dan melelahkan. 

Hal ini dapat menimbulkan berbagai efek negatif seperti depresi, mudah marah, dan efek psikologis lainnya. 

Maka Pernahkah kalian ingin semuanya berhenti walau hanya sejenak? Pernahkah kalian berpikir untuk sedikit meringankan beban pikiran? Tentu saja yang perlu kita lakukan adalah Rehat sejenak. 

Tidak melulu rehat itu berarti berhenti. Rehat bisa jadi melihat dari sudut pandang lain ketika kita sedang mengerjakan sesuatu. 

Iya coy, gua gamau basa basi. Gua pengen bilang lu perlu istirahat 

Seberapa penting sih persepsi dan omongan orang lain sampe lu berlomba-lomba untuk nyalip siapapun itu? 

Emang sih, kita hidup itu berlomba-lomba dalam kebaikan. Tapi jangan lupa kalo tubuh kita ini punya batasan. Lu berhak untuk ga tertekan, lu berhak untuk menyeimbangkan antara hidup dan kerjaan, lu berhak untuk punya gaya hidup sehat, lu berhak punya hubungan yang bukan sekedar untuk keperluan kerja dengan orang-orang di sekitar lu. 

“Tapi gua kan sibuk, gimana mau istirahat?” engga, lu ga sibuk, lu hanya ga memprioritaskan istirahat aja. Percaya lah, semua orang sibuk, bukan cuma lu doang. Kalo lu mau nyempetin waktu, pasti lu bisa. 

Seriusan. Gua udah pernah nyoba dan berhasil. Awalnya gua berpikir kalo gua ga bakal sempet olahraga. Tapi ketika gua menyempatkan olahraga, gua baru menyadari kalo sebenernya gua punya banyak waktu untuk olahraga setiap hari. 

Awalnya gua berpikir kalo gua ga bakal sempet tidur siang. Tapi ketika gua menyempatkan tidur siang, gua baru menyadari kalo sebenernya gua punya banyak waktu untuk tidur siang setiap hari. Ada banyak hal lainnya yang seperti itu. 

Di tengah kesibukan sehari-hari, sudahkah kita menyediakan waktu untuk diri sendiri? 

Pekerjaan dan aktivitas yang datang setiap harinya pasti telah menguras waktu, tenaga, dan pikiran kita masing-masing. 

Apabila sebagian besar waktu tersebut dihabiskan hanya untuk melaksanakan pekerjaan dan segala aktivitas yang tiada habisnya, pikiran akan rentan terhadap perasaan stres. 

Stres ini sendiri apabila dibiarkan secara terus menerus dapat menimbulkan berbagai masalah, tak hanya bagi kesehatan mental, tetapi juga bagi kesehatan fisik, seperti sakit kepala, penyakit asam lambung, sakit punggung, nyeri leher, hingga migrain. 

Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk rehat sejenak dari segala aktivitas yang beragam, meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri (me time) guna mengisi ulang tenaga dan pikiran dengan melakukan hal-hal yang kita sukai. 

Mengapa harus istirahat sejenak? 

Istirahat sejenak bisa dijadikan sebagai sarana untuk menenangkan pikiran dan hati, terutama saat menemui tantangan. 

Tak ada waktu yang lebih pas untuk beristirahat, ketika tubuh dan jiwamu merasa lelah. Disaat itulah, kamu harus berhenti sejenak.

Kamu perlu memahami diri sendiri, di titik mana kamu harus berhenti untuk beristirahat, mengumpulkan tenaga dan semangat baru, menghimpun kekuatan lagi, menjernihkan pikiran, sebelum kembali melanjutkan. 

Jika kamu memang butuh istirahat, coba untuk berhenti sejenak dan jangan paksakan terus bekerja atau beraktivitas. 

Namun, yang terpenting, setelah beristirahat dan tenagamu terkumpul kembali, lanjutkan segala hal yang perlu kamu selesaikan.

Istirahat tidak hanya dilakukan dengan tidur. Kamu bisa melakukan banyak hal lain yang jauh dari rutinitas sehari-hari serta bersifat menghibur. 

Manusia hidup seperti roda berputar, terkadang putaranya lambat, terkadang cepat atau cepat sekali. Baik putaran aktifitas fisik, pikiran maupun hatinya. 

Saat kondisi fisik dan psikis mendukung, maka tak ada masalah dengan putaran tersebut, sehingga hampir tak ada jeda untuk istirahat walau sejenak. Putaran itu berlangsung 24 jam, 7 hari, 1 bulan dan seterusnya hingga bertahun-tahun. 

Mulai pagi siang malam hingga pagi lagi, terus sibuk atau menyibukan diri. Putaran ini, ibarat mesin kendaraan yang tak pernah mati terus berputar sepanjang waktu 

Terkadang tak ada salahnya duduk menikmati secangkir kopi menunggu senja tiba sembari bersyukur bahwa hari ini telah usai. 

Sadarilah bahwa setiap hari itu bermakna, pahamilah bahwa setiap yang kita lakukan itu bermakna. Dengan rehat kita dapat menyegarkan kembali pikiran kita sehingga walaupun semuanya terasa berat namun pasti pada akhirnya semua dapat terselesaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun