Mohon tunggu...
Udin Zainudin
Udin Zainudin Mohon Tunggu... Editor - Pemerhati Sosial

Hanya ingin negeri ini lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Benarkah Sambo Punya Bisnis Gelap dan Itu Terkait Pembunuhan Joshua?

12 Agustus 2022   04:57 Diperbarui: 12 Agustus 2022   05:05 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata setelah Kapolri menetapkan Irjen Sambo sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana terhadap Brigadir Joshua tidak membuat masyarakat kita berhenti menyoroti kasus ini. Perkembangannya  semakin menarik, penuh drama dan penuh teka-teki.

Salah satu hal yang menarik, setelah sebelumnya netizen berasumsi seputar Pelecehan atau Perselingkuhan, saat ini kelihatannya netizen lebih percaya ada suatu hal yang lebih besar dari sekedar peristiwa perselingkuhan ataupun pelecehan yang menjadi pemicu Pembunuhan Berencana terhadap Brigadir Joshua.

Tadi malam (11 Agustus 2022) selepas Isya, Bareskrim Polri menggelar konfrensi pers melaporkan hasil pemeriksaan pertama terhadap Tersangka Ferdy Sambo. Dirpidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi mendapat laporan dari  Putri Candrawati saat di Magelang, dimana Joshua melakukan tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarganya hingga akhirnya dirinya bersama RE dan RR  melakukan perencanaan pembunuhan terhadap Joshua.

Dari Portal Detiknews, berita ini dikomentari oleh 190 netizen yang rata-rata komentarnya mengatakan tidak percaya dengan ucapan Ferdy Sambo. Alasan mereka, kemarin bilangnya dilecehkan di rumah Duren Tiga disertai peristiwa tembak menembak. Setelah tidak terbukti, diganti lagi lokasi pelecehannya di Magelang. Netizen pun heran kalau Timsus masih saja percaya dengan keterangan Ferdy Sambo.

Komentar-komentar cadas seperti ini harusnya diperhatikan Polri. Kasus ini kasus besar dan menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Kesalahan Bareskrim Polri menggelar konfrensi pers ini karena sepertinya hanya mengcopy-paste pernyataan  Tersangka Irjen Sambo.  Sementara yang public inginkan adalah hasil investigasi dari Timsus bukan sekedar pernyataan Tersangka yang belum tentu benar.

MENGAPA  FERDY SAMBO YANG BINTANG 2 BEGITU KUAT POWERNYA  SEHINGGA 31 PERSONIL POLRI TUNDUK PADANYA?

Yang selama ini juga dipertanyakan publik adalah bagaimana mungkin seorang Jendral Bintang 2 bisa mengendalikan 31 Personil baik dari Divisi Propam, Polres Jaksel, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim dan meminta mereka membantu mengaburkan fakta peristiwa pembunuhan ?

Begitu hebat pengaruh Irjen Sambo ini.

Dan hal itu ternyata terkait dengan jabatan Ferdy Sambo diluar jabatan Kadiv Propam Polri.  Irjen Ferdy Sambo ternyata adalah Ketua Satgasus Merah Putih dimana Satuan Tugas Khusus ini mempunyai kewenangan khusus yang luar biasa untuk menangani kasus-kasus besar seperti Jaringan Narkoba, Human Tracking, Korupsi dan TPPU, Jaringan Prostiusi, Judi Online, Peredaran Miras, dan kasus-kasus UU ITE.

Tim Satgasus berjumlah ratusan anggota dimana di setiap polda terdapat beberapa personil yang bergabung dalam Satgasus Merah Putih. Satgasus ini dibentuk zaman Kapolri Tito Karnavian yang mungkin tujuannya seperti tugas FBI di Amerika.

Pertama dibentuk 6 Maret  tahun 2019, Kabareskrim Idham Azis menjadi ketuanya sementara Ferdy Sambo menjadi Sekretarisnya. Lalu tanggal 1 Juli 2020 Irjen Ferdy Sambo menjadi ketuanya. Jadi sekitar 3 tahun Ferdy Sambo menjadi salah satu pucuk pimpinan Satgasus. Inilah yang memungkinan Ferdy Sambo sangat kuat posisinya di Polri.

ADA "MAFIA" DAN "RANJAU" DI KASUS BRIGADIR J

3 hari yang lalu mantan Kepala BAIS TNI Soleman Ponto menilai  cara Ferdy Sambo mengeksekusi Brigadir Joshua mirip dengan cara Mafia membunuh orang. 4 tahapan Mafia melakukan pembunuhan adalah : Pertama membunuh dan membersihkan TKP, kedua mengilangkan semua alat-alat bukti, ketiga membuat alibi dan keempat menyebarkan berita bohong / merekayasa peristiwa.

Berbeda dengan Soleman Ponto, Ketua IPW (Indonesia Police Watch) Sugeng Santoso beberapa hari lalu dikabarkan (issue) sempat menyebut Satgasus Polri sebagai Geng Mafia tapi sudah dikonfirmasi oleh Sugeng bahwa maksudnya  bukan Satgasus akan tetapi  25 personil Polisi terlibat kasus Brigadir J melakukan obstuktion of justice.

Jadi ada 2 orang yang menyebut kata Mafia di seputar Skandal Duren Tiga (Kasus Brigadir J), sementara Menkopolhukam Mahfud MD saat wawancara di kompastv menyebut banyak Ranjau di tubuh Polri.

TUDUHAN BARU PENGACARA KELUARGA JOSHUA TERHADAP FERDY SAMBO

Pengacara Komaruddin Simanjuntak tidak percaya pemicu penembakan terhadap Brigadir J dikarenakan tindakan Pelecehan. Menurutnya Sambo marah besar kepada Joshua karena membocorkan rahasianya kepada Putri Candrawati bahwa dirinya punya beberapa selingkuhan dan punya bisnis gelap. Inilah yang membuat Joshua dihabisi.

"Jadi almarhum ini mengetahui rahasia si pelaku dan membuka rahasia itu,"
"Dugaan perzinaan dan atau yang berkaitan dengan wanitalah begitu ... yang kedua itu terkait bisnis haram atau bisnis gelap,"
"Ada tata kelola sabu-sabu, miras, judi dan sebagainya. Memang ada informasi itu ke saya. Tapi informasi itu dari sumber lain yang saya dapat," kata Komaruddin (dikutip dari CNN).

Benar atau tidaknya tuduhan Komaruddin tentu kita semua tidak tahu. Tapi Komaruddin seorang Pengacara yang tahu reskioknya bila asal menuduh.  Mungkin saja Komarudin memiliki sumber valid.

Di sisi lain bila dihubungkan dengan adanya ancaman dari Squad Lama yang kurang lebih berbunyi, "Kalau sampai naik ke atas, Joshua akan dihabisi", bisa jadi memang itu adalah sebuah rahasia dan kita semua berharap Kapolri merespon tuduhan Pengacara Keluarga Joshua ini.

SATGASUS MERAH PUTIH AKHIRNYA DIBUBARKAN KAPOLRI

Ada beberapa kabar miring tentang Satgasus Polri yang diketuai Irjen Ferdy Sambo. Menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Satgassus Merah Putih selama dibentuk tidak pernah menunjukkan kinerja yang signifikan, walaupun diberi kewenangan istimewa menyelidiki Kasus-kasus Besar. Kewenangan Satgas ini melebihi kewenangan satuan organic polri dan structural reserse. Tim Elite istilahnya.

Sebagai satuan Elite malah sering terjadi tumpah tindih penyidikan dan penyeledikian antara Satgasus dan struktur reserse  Polda dimana sebuah kasus terjadi.

Sugeng pun menambahkan bahwa keberadaan Satgassus malah menimbulkan demoralisasi dan segregasi pada Korps Bhayangkara.

Sementara menurut portal Inilah.com dari sumber tertentu di lingkungan Polri mengungkapkan bahwa Satgas ini turut berperan mengawal bisnis ilegal. Namun soal ini, Polri belum memberi konfirmasi.

Yang pasti kemarin Kadiv Humas Polri Dedy Prasetyo mengatakan Satgasus Polri sudah dihentikan kegiatannya , sudah dibubarkan oleh Kaporli sejak tanggal 11 Agustus 2022 kemarin.

Dari sumber-sumber :

https://www.inilah.com/setelah-bubarkan-satgassus-merah-putih-kapolri-jangan-lepas-tangan

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220811143700-12-833407/pengacara-brigadir-j-tahu-rahasia-zina-dan-bisnis-gelap-sambo

https://disway.id/read/646736/Kasus-Ferdy-Sambo-Brigadir-J-Mantan-Ka-BAIS-Ini-Polisi-Lawan-Mafia-4-Unsurnya-Terpenuhi

https://news.detik.com/berita/d-6229717/polri-ferdy-sambo-marah-usai-istri-laporkan-tindakan-j-lukai-martabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun