Mohon tunggu...
Udin 68
Udin 68 Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis artikel dan cerita pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Second True Story

22 November 2023   00:00 Diperbarui: 22 November 2023   07:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Beberapa kancing baju Si Acok terlepas, dadanya merah seperti mau keluar darah. Dia merasakan perih, karena kulit dadanya terkelupas dan terkena air hujan. 

Si Gembala ikut pulang dengan berlari-lari kecil dalam guyuran hujan deras mengikuti jejak-jejak kaki kambingnya. Dia merasa sebel pada kambing jantan yang membuatnya jatuh terseret dan kancing bajunya hilang sebagian. 

Jauh sebelum Acok sampai, kawanan kambingnya sudah menunggu di bawah kolong rumah. Mata mereka pada melotot ke arah utara, tempatnya merumput, mencari bayangan tuan Gembala yang sedang berlari di bawah guyuran hujan lebat. Mungkin mereka merasa kasihan, karena tuannya tertinggal jauh di belakang. 

Begitu Si Acok sampai di kolong rumahnya, kambing jantan yang membuatnya jatuh terseret, mengembhek pada tuanya, 

- mbhe- he- he-, 

seketika itu Acok membentaknya

" Hah... sudah, jangan mengembhek pada  saya". 

Rupanya Acok menaruh kekesalan pada kambingnya itu. 

Kambing itu membalas dengan suara merendah, 

Mhe-mhe-mhe-, seakan memohon maaf kepada tuan Gembala. 

Seperti biasanya setiap petang Si Acok memberikan kepada semua kambingnya garam. Petang itu semua kambingnya pada mendekat, maka segera mengambil garam di gantungan tempat garam, di bawah kolong rumah untuk diberikan kepada semua kambingnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun