Akihrul kalam, semoga juga kita dapat memahami maksud dari ayat di bawah ini bahwa sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya (Q.S. al-A'raf: 201) juga dalam QS 3: 120 berupa kedermawanan, pengaturan emosi (dari amarah) dan kebesaran hati (memaafkan) yang merupakan indikator sebuah ketaqwaan difahami sebagai output dari personel development.
Taqwa adalah kesadaran diri, kejelasan tentang apa yang diinginkan, dan kejelasan tentang cara mendapatkannya. Ini adalah lambang kehendak bebas dan hak pilihan. Ini adalah memutuskan siapa yang Anda inginkan dan menciptakan kehidupan yang memungkinkan Anda untuk menjadi persis seperti itu, dengan elegant dan mudah.
 Semoga bermanfaat!
Â
Garut, 27 Desember 2021
Â
Pustaka:
- Â Â Â Alquranul Kariim,
- Â Â Â Harun Nasution, Falsafat dan Misticisme Dalam Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), hlm. 13, dikutip dari (Muhid, April 2008)
- Â Â Â Muhammad Ustman Najjati, Ad-Dirasat al-Nafsaniyah 'inda al-'Ulama al-Muslimin, (Kairo, Darul Asy-Syuruq, 1993), h. 118, dikutip dari (Muhid, April 2008)