Jika teman-teman belum membaca tulisan saya yang berujudul "T-shaped People" yang Digemari Masyarakat, maka saya rekomendasikan membaca tulisan tersebut (dengan meng-klik hyperlink tulisan yang berwarna biru) terlebih dahulu sebelum membaca tulisan ini.
Seperti yang sudah kita bahas pada tulisan sebelumnya, bahwasanya T-shaped people merupakan modelan orang yang populer di tengah masyarakat dikarenakan kemampuannya yang mampu untuk melihat sesuatu dari beberapa perspektif dikarenakan wawasannya yang cukup luas, serta cukup expert di satu bidang (layaknya seperti huruf T). Namun ternyata ada yang jauh lebih baik lagi dibanding T-shaped people ini, yaitu Pi (π) atau n-shaped people, m-shaped people, dan comb-shaped people.
Dalam persaingan di dunia kerja saat ini, dengan kemampuan diri seperti dash-shaped people dan I-shaped people saja tidak cukup agar kita makin sukses tiga hingga lima tahun kedepan. Dengan adanya globalisasi dan perkembangan pesat teknologi orang dengan T-shaped people, Pi (π) atau n-shaped people, m-shaped people, dan comb-shaped people sangatlah dibutuhkan karena mampu berinovasi dan memperkuat suatu organisasi atau bahkan perusahaan. Maka tidak heran orang-orang dengan tipe seperti ini sangat disenangi dan memiliki posisi yang kuat di organsiasi atau perusahaan, atau dengan kata lain susah di let go jika terjadi krisis atau hal lainnya.
Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah kenapa judul tulisan ini mengatakan untuk meninggalkan T-shaped people dan beralih pada X-shaped people? Jawabannya yaitu karena dalam suatu organisasi ataupun perusahaan kita sebagai makhluk sosial tidak hanya bekerja sendiri dan mementingkan kepentingan kita sendiri namun juga memikirkan kepentingan suatu kelompok orang di sebuah perusahaan ataupun organisasi. Maka untuk menjawab keresahan itu dibutuhkanlah sosok X-shaped people.
Maka penting lho untuk mengetahui seperti apa bentuk modelan teman-teman sekarang? Apakah I, dash, T, Pi, m, comb, atau X-shaped people? Sehingga teman-teman bisa termotivasi untuk terus mengasah skill ke level selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H