Mohon tunggu...
Yusuf Maulana
Yusuf Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Yusuf Maulana Al Ghoni

Seorang laki-laki biasa yang mengimplementasikan pengalaman hidup nya kedalam sebuah wadah untuk kisah tentang entitas tertentu Senang mempelajari banyak hal yang bermanfaat. Mahasiswa Teknik Logistik UPI Bandung Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku, Masa SMA-ku, dan Masa Depanku

11 Agustus 2019   12:30 Diperbarui: 23 Juli 2022   21:10 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Lalu banyak kegiatan positif yang saya lakukan setelah kejadian tersebut, salah satunya membuat sebuah film pendek bergenre horror Bersama teman sekelas saya Rafi Hadil, Film pendek yang kami garap berjudul " Sunyi " , saya membuat cerita tersebut terinspirasi dari cerita horror yang pernah di ceritakan Pak Dimas saat itu, Pak Dimas adalah guru PKWU dia selalu punya hal untuk di share sebelum memulai jam pelajaran nya, saya menggarap film itu Bersama Faron, Tondi, Christopher, Rafi Hadil, Ridho, Bintang Diva, dan Solehatun.

Memang cukup sulit ketika membuat film pendek tersebut di karenakan saya sama sekali tidak memiliki latar belakang tentang perfilman, saya pun belajar menulis cerita berdasarkan cerita Pak Dimas yang saya interpretasikan ke naskah film saya, banyak rintangan selama proses syuting salah satu nya yaitu izin, karena kita melakukan syuting sampai menjelang maghrib dan kekurangan properti juga, tapi semua hal saya usahakan agar dapat menyelesaikan tersebut.

Film hasil garapan saya dengan teman-teman saya di daftarkan ke lomba yang di adakan oleh sekolah Nasional Satu, sayang nya belum bisa memenangkan piala apapun dari perlombaan itu tetapi film kami mendapatkan beberapa sertifikat nominasi seperti Penataan kamera dan Penataan suara. Kemudian kami tertarik untuk membentuk sebuah ekskul tentang perfilman yaitu ekskul Cinematography 16, Saya mempersiapkan proposal pengajuan ekskul tersebut meskipun sudah berulang kali ralat karena salah dalam pembuatan nya akhir nya di terima oleh pak herry, tetapi tidak jelas peresmian nya kapan karna Pak Herry belum memberi kabar tentang ekskul yang saya ajukan bersama teman-teman itu sejak proposal diterima. Sesampai nya saya memasuki tahun ajaran baru dan berpisah bersama teman-teman saya di X IPA 6 yang cukup emosional karena tak lama setelah Ulangan Kenaikan Kelas mendapatkan informasi kalua teman sekelas saya, Risti ibunya meninggal, Risti adalah teman yang paling jarang terlihat murung sela saya di X IPA 6, dia perempuan tapi perangai nya seperti jagoan alias tomboy. Dan tentunya saya juga sedih karena harus berpisah dengan Walikelas saya Bu Riska, Menurut saya beliau adalah guru terbaik yang pernah saya kenal sebagai Walikelas saya, karena beliau sangat ikhlas dalam mendidik siswa/siswi nya dan setiap kalimat yang beliau keluarkan saat menasehati saya sangat dalam maknanya.

Lalu saya naik kelas dan di masukan ke kelas XI IPA 4, Bu Wulan adalah Walikelas nya, di sana saya bertemu dengan teman karib baru saya yaitu Vierzha dan Tongam. Vierzha ternyata mempunyai minat yang sama dengan saya dalam membuat film pendek, saya pun mengajak ia bergabung ke ekskul Cinematography 16, Lalu saya dan teman-teman Cinematography 16 membuat film pendek lagi dengan tema Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Kami mendaftar lomba di SMAN 5 Bekasi, Alhamdulillah kami mendapatkan piala Juara 2 dari perlombaan tersebut. Setelah mendapatkan piala dari perlombaan di SMAN 5 Bekasi kami memberanikan diri untuk merekrut adik kelas yang ingin bergabung ke ekskul yang kami bentuk walaupun belum tau sudah di resmikan oleh Pak Herry atau belum, cukup banyak adik kelas yang datang di awal perekrutan ada 18 orang. Tetapi lama-lama yang datang setiap hari pertemuan tersisa 9 orang. Lalu kami kembali membuat film pendek yang di sutradarai oleh Rafi Hadil yang berjudul " Human Traffic ".

Film tersebut kami ikuti ke perlombaan di SMAN 16 Bekasi, tapi saying nya hasil yang di dapatkan tidak maksimal. Sejak pembuatan film pendek itu ada masalah internal di dalam Cinematography 16, khususnya saya dengan Rafi Hadil. Saya sadar kami berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang Visi film yang kami buat, Akhirnya saya memutuskan keluar dari ekskul Cinematography 16 berbarengan dengan Faron, Tondi, dan Vierzha. Walaupun saya memutuskan untuk keluar dari ekskul Cinematografi 16 akan tetapi minat saya dalam bidang perfilman masih sangat kuat. Saya pun bergabung dengan salah satu Komunitas Pelajar di Bekasi yang isinya anak anak pelajar yang suka/minat membuat film yaitu Forum Film Pelajar Bekasi.

Banyak pelajaran yang saya dapatkat selama bergabung dengan komunitas tersebut seperti langkah-langkah yang perlu di perhtikan saat membuat naskah/skrip dan struktur dalam pemilihan kru film. Kegiatan yang sering diadakan oleh Forum Film Pelajar Bekasi adalah Penayangan Film Pendek karya pelajar Bekasi, penayangan tersebut bertujuan agar karya-karya film pendek pelajar Bekasi di apresiasi oleh banyak orang, setiap anak pelajar Bekasi bisa mewakilkan sekolah nya ke dalam penayangan tersebut dengan cara mendaftarkan film nya ke panitia Penayangan film pelajar Bekasi. tak banyak hal seru yang saya dapat selama di kelas XI IPA 4 karena anak-anak nya tidak sama serpeti dulu saat saya masih di X IPA 6.

Anak anak di XI IPA 4 kebanyakan hanya berbaur dengan teman se-Geng nya saja tak terlalu tertarik untuk berbaur dengan orang yang baru di kenal. Karena saya masih ingin membuat film pendek untuk mengisi kejenuhan saya, saya dan Vierzha membentuk sebuah tim kecil-kecilan untuk membuat sebuah film pendek. Tim kecil-kecilan itu dinamai " Jumping Bunny Team ", nama itu terpikirkan dari pemikiran spontan Vierzha.

Nama film yang kami garap berjudul " CHANC/GES : Chance To Changes " kali ini saya tertarik untuk membuat sebuah film pendek bertema paradoks, saya terinspirasi dari film pendek karya anak pelajar bandung yang berjudul " Olak ". Untuk pemeran dalam film itu saya memilih Ruthesia Grace sebagai pemeran utama yaitu Karen, lalu Inggried Sinaga sebagai Anastasia ( teman nya Karen ) dan Gabriella Margaretha sebagai Ibunya karen. Mengapa saya memilih mereka? Karena mereka bertiga, selain memiliki paras yang cantik dan eksotis, mereka juga cocok untuk karakter tokoh yang saya tempatkan.

Film pendek itu saya buat hanya untuk menambah koleksi film yang saya buat bersama teman-teman saya, karena saya belum tertarik untuk mendaftarkan ke suatu perlombaan. Film pendek terebut bisa di saksikan di Chanel YouTube Jumping Bunny Team.

Selama saya berada di kelas XI IPA 4 saya hanya menggarap 1 film pendek bersama Vierzha. Kemudian saya ingin vakum sejenak untuk membuat film sejak memasuki tahun ajaran baru lebih tepatnya sekarang. Karena saya sudah kelas 12, saya tidak terlalu banyak waktu yang diluangkan untuk membuat sebuah film. di Tahun ajaran baru yang sekarang, saya berada di kelas XII IPA 4, Mrs. Mimi Arsy yang menjabat sebagai Walikelas. Di kelas saya yang sekarang ini juga tidak terlalu menyenangkan karena banyak destroyer, Arvino contoh nya, Suka tak suka saya harus bisa beradaptasi. Tetapi setidaknya anak perempuan nya cukup seru di ajak ngobrol dan di pandang jadi tidak buruk buruk amat.

Tentang masa depan saya, saya tidak bisa berkata banyak karena saya menyadari kalo sistem belajar saya belum terbentuk dengan baik. Saya ingin sekali kuliah di bidang Perfilman contoh nya IKJ ( Institut Kesenian Jakarta ) karna saya ingin mengimprovisasi skill saya dalam membuat film agar lebih dalam lagi, Akan tetapi saya dilemma karna biaya nya yang tidak murah dan keinginan ibu saya agar saya langsung mendapat pekerjaaan yang menjanjikan setelah menjadi wisuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun