Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Foto/Videografer - blog pribadi

mencintai lingkungan selayaknya mencintai diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengungkap di Balik Nikmatnya Kopi Tempur

4 Juli 2019   21:54 Diperbarui: 5 Juli 2019   13:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah proses pengolahan kopi menghasilkan green bean, tiba saatnya untuk melakukan proses roasting. Meskipun pada tahap pencucian dan pengeringan kopi bisa memengaruhi rasa, roasting pun punya andil dalam menentukan nikmatnya minuman legendaris ini.Berikut ini adalah fase-fase roasting kopi menggunakan mesin yang biasa dijadikan acuan.

1. Membuang Kadar Air

Umumnya, biji kopi yang sudah dikeringkan/green bean masih memiliki 7-11% kadar air. Selama kandungan air masih ada, biji tidak akan berubah warna menjadi kecoklatan. Tahap roasting yang pertama ini dinamakan drying. Biji kopi akan mulai menyerap panas mesin roasting dan menguapkan kandungan air.

2. Ligh

Merupakan fase roasting yang memiliki tingkat kematangan paling rendah.Umumnya, suhu fase ini adalah antara 180 C sampai 205 C.Biji kopi berwarna kuning kecoklatan dan cenderung kering karena minyak belum keluar.Akhir dari fase ini ditandai oleh first crack, yaitu letupan memecahnya biji-biji kopi. Pada saat first crack mulai terjadi, saat itulah masuk pada tingkat light roast. Berhentilah pada fase ini jika ingin rasa kopi yang cenderung ringan dengan rasa asam kuat serta kafein yang tinggi.

3. Medium

Tahapan selanjutnya adalah memasuki tingkat medium roast. Suhunya berkisar antara 210 C sampai 220 C.Pada saat inilah terjadi yang dinamakan proses caramelization (karamelisasi). Proses ini membentuk karakter aroma dan rasa manis.Pada fase ini biji kopi mulai berwarna coklat gelap. Rasa yang dihasilkan sangat seimbang baik body maupun acidity-nya. Dibandingkan dengan light roast, kafeinnya lebih sedikit dan teksturnya lebih kental. Fase medium roast selesai sebelum mencapai letupan yang kedua.

4. Dark

Biji kopi akan berwarna coklat yang sangat gelap dan hampir menghitam. Tidak semua biji bisa sampai pada tahap ini. Biji yang memiliki kepadatan rendah akan pecah dan hancur.Pada fase ini, minyak alami yang terkandung dalam biji akan keluar, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan karakter acidity kopi. Body-nya tebal dan rasanya cenderung pahit karena pada fase ini biji kopi mengalami karbonisasi.

Menikmati Kopi Tempur
Menikmati Kopi Tempur
Setelah biji kopi selesai di-roasting, jangan langsung digiling dan diseduh. Biji yang baru saja selesai di-roasting mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga mempengaruhi rasanya jika dinikmati sesaat itu juga. Oleh karenanya, perlu resting atau didiamkan beberapa saat supaya gas karbon dioksida lambat laun berkurang dan hilang.

Dalam rentang waktu 4 jam setelah roasting, kopi sudah bisa diseduh. Namun, untuk hasil yang lebih nikmat, lebih baik menunggu 2 sampai 3 hari untuk lebih mengembangkan rasa dan aroma.

Seorang barista haruslah mengerti seluk beluk dan cara-cara membuat minuman kopi yang nikmat. Barista merupakan sebutan bagi seseorang yang membuat dan menyajikan kopi pada pelanggan.Istilah ini berasal dari bahasa Italia yang berarti pelayan bar.

Sebenarnya siapa saja bisa untuk jadi barista handal.Kuncinya adalah jangan pernah malu dan berhenti untuk belajar.Beberapa artikel di Kopipedia ini mungkin bisa Anda jadikan acuan untuk belajar.

Demikianlah perjalanan dan pengolahan kopi sebelum akhirnya bisa kita nikmati. Sebagai penikmat, mengetahui perjalanan buah misterius ini hingga bisa menjadi secangkir minuman yang penuh filosofi adalah nilai plus. Dengan begitu, Anda bisa bercengkerama dan berbagi pengalaman tentang kopi bersama teman-teman dan tentu saja sembari ngopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun